Mencermati, mendengar, dan melihat kondisi akhir-akhir ini, akhirnya saya berani menulis tulisan ini, Tidak lain untuk menasehati diri sendiri. Bila sudah nulis masak mau dilanggar, bila sudah menyeru ke orang lain masak diri sendiri tidak melakukannya, gengsi dunk ama ALLAH, di cap ALLAH sebagai orang yang “ Kaburo Maktan “ (Qs As-Saff 2-3) bisa gaswat total. Di cap genit oleh manusia ga begitu masalah, tapi bila di cap “genit “ oleh ALLAH sudah menjadi masalah yang teramat besar. [Ingat konteksnya “genit” pada lain jenis yang bukan mahramnya.
“ Ikhwan “ begitu kata bahasa arab yang artinya “ saudara laki-laki”, tetapi ternyata ada perkembangan makna, istilah bahasa indonesianya “ sinekdoke totem pro parte” ikhwan ialah seorang laki-laki yang sholeh, yang selalu ke masjid, seorang aktivis dakwah, mungkin ditambah lagi, jenggoters n congklangers ahh.. begitulah ikhwan. Mencoba menyoroti, duluw saya n teman saya (link mae) membuat kriteria ikhwan black list di bumi mipa, menyoroti ikhwan-ikhwan yang agak nyleneh heheh, ada ada aja ya. Ya karena sifat n karakter mereka ga ikhwan bangetzzz jadi ya dimasukin dalam daftar ikhwan black list. Jujur, saya yang sekarang orangnya open mind, open source (emange linuxers ), (walau duluw juga ga begitu saklek) mencoba membuat kriteria ikhwan genit ( ditunggu bagi akhwat yang saklek, mungkin bisa menambahkan kriteria) Diantaranya sebagai berikut:
1.Ikhwan genit akan bergaya dia paham agama tapi sebenarnya biasa-biasa saja.
2.Ikhwan genit jarang ke Masjid, ke Masjidnya pas jum’atan saja. Pas Jum’atan aja masih diselingi ngantuk, rame sendiri, dan sibuk dengan HP nya.
3.Ikhwan genit, akan menyingsingkan celananya alias menjadi sosok congklangers ( biar ga isbal ) di depan para akhwat sedang klo bertemu dengan cewek biasa diturunkan lagi celananya.
4.Ikhwan genit suka chating dengan akhwat, diskusi dengan hal-hal yang ga perlu, katanya segh dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah.
5.Ikhwan genit suka nelpon-nelpon akhwat tanpa agenda yang jelas, lama banget, n mendayu-dayu, padahal sms saja bisa.
6.Ikhwan genit, memanfaatkan amanah dakwah nya untuk kepentingan dirinya, dan menseleksi akhwat, menilai akhwat layak tidak untuk dirinya, sekufu tidak dengan dirinya, dan orientasi pribadi lainnya.
7.Ikhwan genit memanfaatkan kepandaiannya dalam skill tertentu untuk menarik akhwat, misal skill memperbaiki komputer,HP, pemrograman, buat blog (site) dan buat proposal atau kerja teknis lainnya.
8.Ikhwan genit berjalan suka jelalatan, klo ada akhwat yang melintas di depannya selalu memberi penilaian, “ akhwat ini 80, akhwat itu 70 … dsb”
9.Ikhwan genit, sok perhatian ke akhwat, mempunyai belas kasihan yang terlalu berlebihan, padahal biasa-biasa saja sebenarnya bisa.
10.Ikhwan genit, suka bercanda dan cair dengan akhwat, dan ga risih dengan syuro yang berhadap-hadapan.
11.Ikhwan genit suka sekali sms tausiyah padahal sebenarnya dia lagi kangen saja sama akhwat idolanya, menurut saya etika sms tausiyah,” sent to all”, ga ada spesifikasi untuk ikhwan/akhwat tertentu, atau untuk lebih berhati-hati ikhwan sms tausiyahnya ke ikhwan dan akhwat ke akhwat.
12. Ikhwan genit yang kebetulan mendapat amanah di kaderisasi, perhatian n sok campur tangan dengan kaderisasi akhwat, padahal jelas-jelas kaderisasi ikhwan dan akhwat benar-banar sesuatu yang terpisah, dan semuanya sudah ada yang ngurusin.
13.Ikhwan genit suka menjanjikan “ nikah “ kepada seorang akhwat padahal itu masih lama banget menikahnya alias ngetek duluan, n yang terjadi akhirnya adalah back street.. wew parah!!
14.Ikhwan genit suka koleksi foto akhwat, dan suka menge-crop foto akhwat yang jadi idolanya, dan lebih gila lagi, menjadikannya background atau screen servernya di komputernya atau laptopnya.
15.Ikhwan genit suka koleksi teman-teman akhwat dengan FS, YM, dan sok perhatian ngasih komen di Fb nya.
16.Ikhwan genit ga suka kajian, tapi seneng beli buku, padahal bukunya juga ga di baca.
17.Ikhwan genit suka jalan-jalan di Sunday morning dan melotot lihat akhwat cantik, n ga bisa Godhul bashor, ayo ikhwan tundukkan pandanganmu, biar kami bisa leluasa kalau harus berjalan di depanmu. “Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, … (QS.An-Nuur[24]:30-310″
18. Ikhwan genit dalam obrolan teman sesamanya yang dibicarakan selalu seputar akhwat, minim membahas ilmu dien, dan strategi dakwah.
19.Ikhwan genit sering berkunjung ke tempat akhwat, banyak sekali alasannya, entah mau pinjem buku, mau ngantar sesuatu, atau apalah tanpa ada alasan yang jelas.
20.Ikhwan genit suka tertawa terbahak-bahak ga karuan kalau lagi berkumpul sesamanya, padahal kelihatannya antheng & alim banget pas di depan akhwat & pas syuro’Whuacch… Alhamdulillah terlaksana sudah, mau buat 20 kriteria ikhwan genit. Bagi yang termasuk didalamnya, yuuk… marii.. perbaiki diri, Mari mengazzamkan diri menjadi insan yang baik dan terbaik di depan penglihatan Allah atas kita. Dari cerita teman liqo’ saya, yang katanya kualitas kader kampus saat ini menurun drastis, pakaiannya segh ikhwani dan akhwati tapi spirit ruhiyah, haroky dan keilmuannya minim banget. Melesunya dakwah kampus karena hegemoni sekuler dan tuntutan akademik yang mengharuskan untuk cepat lulus dengan IPK yang bagus. Semoga tulisan ini memberi sedikit kontribusi untuk dakwah kampus kedepannya
.
Umar bin Utsman berkata: “ Ilmu itu adalah pemimpin, takut adalah pengemudi, sedangkan nafsu adalah kuda yang mogok diantara keduanya yang menipu dan berpura-pura. Waspadalah dan jagalah dia dengan siasat ilmu dan kemudikan dia dengan ancaman ketakutan, maka engkau akan mendapatkan apa yang engkau harapkan.”
Abu Ja’far Al-Mihwali berkata: “ Haram atas hati yang mencintai dunia untuk mendapatkan ketenangan dan kehormatan ilahi. Haram atas jiwa manusia yang senang keduniaan untuk mendapatkan kemanisan dan kelezatan akhirat. Haram atas orang alim yang tidak mengamalkan ilmunya untuk dijadikan imam bagi orang-orang yang bertakwa”
“ Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah nisacaya Dia akan menghapus kesalahan-kesalahan dan melipat gandakan pahala baginya.” (QS Ath-Thalaq: 5)
~ Ditulis oleh seorang akhowat yang mungkin bisa dikategorikan akhowat genit yang berusaha banget agar tidak menjadi akhowat genit, kecuali genit untuk suami tercinta nantinya hehehehhehe
Oh.... Ikhwan Apa bedanya dengan si Marwan Si Ali, Paijo atau si IwanOh ternyata cuma sebutan
Oh.... Ikhwan Walaupun tidak rupawan Alias modal tampang pas-pasanTetep aja tebar senyuman
Oh.... Ikhwan Gayanya sih bisa ketebak & kelihatanJenggot melambai,baju koko & sendal jepit usangSesekali komat-kamit sambil jalan
Oh.... Ikhwan Nyarinya susah-susah gampang Kadang di masjid, kampus or sekolahan Mungkin juga lagi nyari sampingan Nggak taunya buat biaya walimahan :)
Oh.... Ikhwan Ngomonginnya masalah aksi dan kepartaian Juga Liqo'an and hapalan Kata orang "Nggak ada bahasan yang lain, wan ?
"Oh.... Ikhwan Anehnya kalo lagi jala nNgukurin tanah apa ngitung lantai sih, wan? Oh..... ternyata dia jaga pandangan !!!
Ikhwan... Ikhwan...Lucunya kalo akhwat sedang berpapasan Langsung minggir! , acuh tak acuh kaya' musuhan
(Gubrak...!!!!! apaan tuh, wan?) Eh.... dia jatuh, kagak ngeliat ada selokan :))
Oh.... Ikhwan,apa semuanya begitu, wan ?Ada nggak yang masih tebar pesona & jelalatan ?Berarti itu bukan ikhwan, (kan cuma sebutan ?!!) Nah para akhwat, hati-hati mungkin dia lg nyari pasangan2
(he2, ini cuma becanda lho yach,,,,, jangan pade marah lo, wan)ixixixiixi!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar