wasiat untuk seluruh umat islam:
Janganlah kamu saling dengki, saling membenci, saling mengintip rahasia, saling bersaing, saling mencari keburukan, saling menawar lebih tinggi untuk menipu pembeli sehingga menawar tinggi, saling memutuskan hubungan, saling bermusuhan, janganlah sebagian kalian menjual atas jualan yang lain. Jadilah kamu sekalian hamba-hamba Allah yang bersaudara sebagaimana yang diperintahkan Allah. Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak boleh menganiaya, tidak boleh menelantarkannya dan tidak boleh menghinanya.
Taqwa ada di sini, taqwa ada di sini, taqwa ada di sini kata Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam sambil menunjuk dadanya.
Cukuplah merupakan kejelekan seseorang apabila menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim terhadap muslim yang lain adalah haram darahnya, kehormatannya dan hartanya. Hati-hatilah bersangka buruk, karena sesungguhnya bersangka buruk adalah omongan yang paling dusta.
Sesungguhnya Allah tidak melihat bentuk kamu dan hartamu, tetapi ia melihat hati dan perbuatanmu.” (HR Muslim dan Bukhari).
kasihilah semua makhluk yang ada di muka bumi, niscaya Tuhan yang ada di atas langit akan mengasihimu..
Cara mengasihi orang kafir diantaranya adalah dengan mengajak mereka masuk islam agar mereka selamat dari api neraka.
wahai manusia, islamlah agar kalian selamat....
Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang shalat malam." (HR. Bukhari)
Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain."(HR. Ahmad)
Bentengilah hartamu dengan zakat, obati orang-orang sakit (dari kalanganmu) dengan bersodaqoh dan persiapkan doa untuk menghadapi datangnya bencana." (HR. Ath-Thabrani)
Turunkanlah (datangkanlah) rezekimu (dari Allah) dengan mengeluarkan sodaqoh. (HR. Al-Baihaqi)
Tiap-tiap amalan makruf (kebajikan) adalah sodaqoh. Sesungguhnya di antara amalan makruf ialah berjumpa kawan dengan wajah ceria (senyum) dan mengurangi isi embermu untuk diisikan ke mangkuk kawanmu." (HR. Ahmad)
Berbuat baiklah pada semua binatang, termasuk kepada anjing:
Kita tidak diperbolehkan menyiksa binatang dengan cara apa pun, atau membuatnya kelaparan, memukulinya, membebaninya dengan sesuatu yang ia tidak mampu, menyiksa atau membakarnnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Seorang wanita masuk neraka karena seekor kucing yang ia kurung hingga mati. Maka dari itu ia masuk neraka gara-gara kucing tersebut disebabkan dia tidak memberinya makan dan tidak pula memberinya minum di saat mengurung nya, dan dia tidak membiarkannya (melepaskannya) supaya memakan serangga di bumi.” (HR. al-Bukhari)
Dan ketika beliau melewati sarang semut yang telah dibakar, beliau bersabda, “Sesungguhnya tidak ada yang berhak menyiksa dengan api selain Rabb (Tuhan) pemilik api.” (HR. Abu Dawud)
“Barangsiapa yang tidak berbelas kasih niscaya tidak akan dibelaskasihi.” (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Kasihanilah siapa saja yang ada di bumi ini, niscaya kalian akan dikasihani oleh yang ada di langit.” (HR. at-Tirmidzi)
Dibolehkan membunuh hewan-hewan yang membahayakan atau mengganggu seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lain karena Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik (buruk) yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas, dan rajawali.” (HR. Muslim).
Wasiat Bagi Para Pemuda
‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu berkata: “Barangsiapa di antara kalian yang ingin meneladani, hendaklah meneladani para Shahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Karena sesungguhnya mereka adalah ummat yang paling baik hatinya, paling dalam ilmunya, paling sedikit bebannya, dan paling lurus petunjuknya, serta paling baik keadaannya. Suatu kaum yang Allah telah memilih mereka untuk menemani Nabi-Nya, untuk menegakkan agama-Nya, maka kenalilah keutamaan mereka serta ikutilah atsar-atsarnya, karena mereka berada di jalan yang lurus.”
wahai para pemuda, pelajarilah agama kalian
Pelajarilah ilmu, sebab mempelajarinya karena Allah adalah ketakwaan, mencarinya ibadah, mengkajinya jihad, mengajarkannya kepada orang yang tidak tahu sedekah. Dengan ilmu, Allah dikenal dan disembah serta diesakan, dengan ilmu halal dan haram diketahui, dan dengan ilmu hubungan rahim disambung.
Ilmu adalah teman di kala sendiri, kawan di kala kesepian, petunjuk di kala gembira, penolong di kala berada dalam bahaya, pendamping di masa kekosongan, teman di sisi orang-orang terasing, dan mercusuar jalan surga. Allah mengangkat berbagai kaum dengan ilmu sehingga menjadikan mereka pemimpin dan tokoh yang diteladani sebagai petunjuk jalan kepada kebaikan. Bekas-bekas perjalanan mereka diikuti dan perbuatan mereka dicatat. Para malaikat sangat senang berteman dengan mereka dan mengelus mereka dengan sayapnya. Segala yang basah dan kering beristighfar untuknya. Ikan paus dan singa laut, binatang buas dan ternak darat serta bintang-bintang di langit beristighfar untuknya.
Ilmu adalah kehidupan hati yang buta, cahaya penglihatan dari kegelapan, dan kekuatan bagi kelemahan badan. Dengannya seorang hamba mencapai derajat orang-orang yang baik dan derajat yang paling tinggi. Mengingat ilmu sebanding (pahalanya) dengan puasa, dan mempelajarinya sebanding dengan shalat malam. Ilmu adalah imamnya amal perbuatan. Amal perbuatan adalah pengikutnya. Ilmu memberikan ilham kepada orang-orang yang berbahagia dan menjauhi orang-orang yang menderita.
Pudarnya Islam karena ulah empat tipe manusia. Pertama: orang yang tidak mengamalkan ilmu mereka. Kedua: orang yang beramal tanpa landasan ilmu. Ketiga: orang yang tidak beramal dan tidak berilmu. Dan keempat: orang yang menghalangi manusia mencari ilmu.
KETAHUILAH BAHWA HANYA UMAT ISLAM YANG BISA MASUK SURGA
"Barangsiapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima (agama itu) daripadanya, dan dia diakhirat termasuk orang-orang yang rugi.." (QS Ali Imraan : 85)
IKUTILAH JALAN KEBENARAN ITU JANGAN HIRAUKAN WALAUPUN SEDIKIT ORANG MENGIKUTINYA!
JAUHKANLAH DIRIMU DARI JALAN JALAN KESESATAN DAN JANGANLAH TERPESONA DENGAN BANYAKNYA ORANG ORANG YANG MENEMPUH JALAN KEBINASAAN!
Sunnah itu bagaikan bahtera (perahu) nabi nuh.
Barang siapa yg mengendarainya niscaya dia selamat.
dan barang siapa terlambat dari bahtera tersebut maka dia akan tenggelam.
ISLAM ITU PADA AWALNYA ASING DAN AKAN KEMBALI ASING SEBAGAIMANA AWALNYA, MAKA BERBAHAGIALAH ORANG-ORANG YANG ASING
Rasulullah bersabda (yang artinya), "Sesungguhnya Islam pertama kali muncul dalam keadaaan asing dan nanti akan kembali asing sebagaimana semula. Maka berbahagialah orang-orang yang asing." (HR Muslim)
"Berbahagialah orang-orang yang asing (alghuroba'). (Mereka adalah) orang-orang shalih yang berada di tengah orang-orang yang berperangai buruk. Dan orang yang memusuhinya lebih banyak daripada yang mengikuti mereka."(hadits shahih riwayat Ahmad)
Telah terjadi di zaman ini, sibuknya sebagian ahlus sunnah dengan sebagian lainnya dengan tajrih (saling mencela) dan tahdzir, dan implikasi dari hal ini menyebabkan terjadinya perpecahan, perselisihan dan saling mengisolir. Padahal sepantasnya bahkan seharusnya bagi mereka untuk saling mencintai dan berkasih sayang terhadap sesama mereka, dan menyatukan barisan mereka di dalam menghadapi ahli bid’ah dan pengikut hawa nafsu yang menyelisihi di antara mereka.
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- agar menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dari perkara-perkara yang tidak bermanfaat bagi mereka, sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “diantara kebaikan seorang muslim adalah meninggalkan hal-hal yang tidak berfaidah baginya." (HR Termidzi)
“Aku nasehatkan –kepada penuntut ilmu- untuk bersikap pertengahan dan moderat, diantara sikap ghuluw (ekstrim) dan meremehkan, dan diantara sikap ifrath (berlebih-lebihan) dan tafrith (menggampangkan). Sebagai pengejawantahan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “Jauhilah oleh kalian sikap ghuluw di dalam agama, karena sesungguhnya orang-orang sebelum kalian binasa dikarenakan sikap ghuluw mereka di dalam agama." (HR An-Nasa’i)
“Dan aku nasehatkan supaya mereka berhati-hati dari sikap zhalim, dikarenakan hadits Qudsi, “Wahai hamba-Ku, sesunguhnya Aku haramkan kezhaliman atas diri-Ku, maka aku jadikan pula haram atas diri kalian, maka janganlah kalian saling menzhalimi” diriwayatkan oleh Muslim, dan hadits Shallallahu ‘alaihi wa Salam, “takutlah kalian dari kezhaliman, karena sesungguhnya kezhaliman itu adalah kegelapan di hari kiamat." ( HR Muslim )
Aku memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk menunjuki seluruh ummat kepada apa yang diridhai-Nya, agar mereka mendalami agama Islam (tafaqquh fid din) dan menetapi kebenaran, serta agar mereka menyibukkan diri dengan perkara yang bermanfaat dan menjauhkan dari apa-apa yang tidak bermanfaat. Sesungguhnya Ia berkuasa dan berkemampuan atasnya. Semoga Sholawat dan Salam senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya dan para sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar