Bersyukur

Suatu hari ada seorang kawan berkata “ Hidup terasa nggak adil, ya?”

Lalu kawan yang lain menimpali “ Nggak adil gimana?”

Ya... kita yang telah bersusah payah kerja, berdoa pun tak pernah lupa namun apa yang kita peroleh serasa tidak setimpal dengan yang kita kerjakan”

Lalu ??”

Lihat orang-orang kaya itu, mereka kerjaannya hanya duduk-duduk, foya-foya, doa pun jarang bahkan mungkin tidak pernah”

Sepenggal obrolan diatas mungkin pernah kita temui atau bahkan kita rasakan selama ini, memang apabila kita lihat secara kasat mata, mungkin itu yang terjadi, namun sobat sadarkah kita bahwa tidak semua orang seperti yang kita lihat selama ini? Bahwa yang mereka peroleh saat ini bisa jadi merupakan hasil jerih payah mereka dimasa lalu yang telah mereka lalui. Disisi lain bukankah Rosululloh juga telah bersabda :

إِنَّ اللهَ يُأْتِ الدُّنْيَا مَنْ يُحِبُّ وَمَنْ لاَ يُحِبُّ

Yang artinya :”Bahwa sesungguhnya Alloh memberikan dunia pada orang yang Alloh senangi dan orang yang tidak Alloh senangi”.

Ini menunjukkan bahwa Alloh tidak memilih-milih dalam memberikan keduniaan kepada makhluk nya, entah makhluk yang namanya manusia itu mau beriman pada Alloh ataukah tidak, semua akan diberi, tinggal tergantung pada manusia nya mau belajar dan berusaha atau tidak.

Disisi lain Rosululloh juga menerangkan :

مَنْ أَرَادَ الدُنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ الْأَخِرَةِ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ أَرَادَ هُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ

Yang artinya :”Barangsiapa yang menghendaki dunia maka baginya dengan (mempelajari) ilmu (dunia) dan barangsiapa yang menghendaki akhirot maka baginya juga dengan (mempelajari) ilmu dan barangsiapa yang menghendaki kedua-duanya maka baginya juga dengan (mempelajari) ilmu.”

Kesimpulannya , bisa jadi kita yang belum tahu ilmunya untuk mendapatkan dunia sehingga kita yang seolah-olah bekerja dari pagi hingga malam hari bahkan hingga pagi lagi namun hasilnya belum seperti yang kita harapkan.

Janganlah semua itu membuat kita jadi putus asa, jadi malas-malasan dalam beribadah dan berusaha karena merasa Allah tidak adil. Bukankah Allah telah berfirman :

   وَلاَ تَيْئَسُوْ مِنْ رَوْحِ اللهِ

Yang artinya “janganlah kalian berputus asa akan rohmat Allah “

Sobat, coba lihat dan renungkan keadaan di sekeliling kita bahwa masih banyak juga orang-orang yang taraf hidupnya jauh dibawah kita, mereka bahkan sehari-harinya hanya berharap belas kasihan dari orang lain.
Sobat, kita tidak perlu berkecil hati dengan semua hal itu, bukankah dalam lanjutan hadits diatas juga diterangkan :

وَلاَ يُأْتِ الدِيْنَ إِلاَّ مَنْ أَحَبَّ وَمَنْ أَعْطَهُ اللهُ دِيْنَ فَقَدْ أَحَبَّ

Yang artinya :”Allah tidak memberikan agama kecuali hanya pada orang yang dicintai oleh Allah, dan barangsiapa diberi agama oleh Alloh maka dia sungguh-sungguh dicintai oleh Allah.”

Disisi dunia kita bolehlah kalah dengan mereka yang ibadahnya asal-asalan namun diberi harta yang melimpah, namun disisi agama kita beruntung masih punya kesempatan yang besar selama kita masih hidup, tetap dalam hidayah Allah dan kita selalu berusaha untuk meningkatkan ibadah pada Allah, bukan begitu sobat?

Rasanya malah kita yang berbuat tidak adil pada Allah, kita terkadang ogah-ogahan disaat beribadah atau bahkan terlupakan untuk ingat kepada Allah namun disisi yang lain kita merasa telah beribadah maksimal lalu menuntut pada Allah untuk memberikan apa yang kita harapkan, adilkah itu?

Oleh karena itulah dapat disimpulkan bahwa marilah kita koreksi diri kita masing-masing sebelum kita memutuskan atau memvonis apapun. Mungkin lebih bijak jika kita berusaha untuk selalu mensyukuri apapun yang telah Allah berikan kepada kita, bukankah Allah telah berfirman :

 لَإِنْشَكَرْتُمْ لَأَزِدَنَّكُمْ وَلَإِنْكَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيْدِ

" Niscaya jika kalian bersyukur maka niscaya aku akan menambah (nikmat) pada kalian tapi jika kalian kufur (tidak mau bersyukur) maka (ketahuilah) bahwa siksaku sangat pedih."

Berarti, mau tidak mau, kita harus bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan pada kita, entah itu banyak atau kah sedikit, menurut kita adil atau tidak adil, karena hanya dengan bersyukurlah kita akan semakin dicintai Allah dan pada akhirnya Allah akan menambah nikmatnya kepada kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar