Hilal

  Apa sih Hilal itu ???

Menurut kalender Qomariyah atau Hijriah, pergantian hari terjadi saat Matahari terbenam. Hilal adalah sabit bulan-baru yang menandai masuknya bulan-baru pada sistem kalender. Hilal merupakan fenomena tampakan sabit Bulan saat Matahari terbenam, yang dilihat dari Bumi setelah ijtimak atau konjungsi. Dalam pendekatan astronomi, konjungsi merupakan peristiwa saat matahari dan bulan berada segaris di bidang ekliptika yang sama. Perbedaan tempat dan waktu di Bumi mempengaruhi tampakan hilal tersebut. Hilal sangat redup dibandingkan dengan cahaya Matahari atau mega senja. Dengan demikian hilal baru dapat diamati sesaat setelah Matahari terbenam.
Berdasarkan informasi dari Wikipedia, hilal adalah penampakan bulan dengan mata telanjang yang paling awal terlihat menghadap bumi setelah bulan mengalami konjungsi. Hilal merupakan kriteria hisab suatu awal bulan. Setiap awal bulan selalu ditandai dengan munculnya hilal.
Untuk menentukan hilal, ada dua metode yang biasa dilakukan. Yaitu dengan metode Rukyat ; aktivitas mengamati penampakan hilal dengan mata telanjang atau dengan alat bantu optik seperti teleskop. Dan metode Hisab ; perhitungan secara matematis dan astronomis untuk menentukan posisi bulan dalam menentukan dimulainya awal bulan pada kalender Hijriyah.
Selain itu ada  beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tampakan hilal :

1. Kedudukan Bumi, Bulan, dan Matahari memungkinkan tinggi dan azimut Bulan dapat dihitung saat Matahari terbenam.
2. Perbedaan tinggi dan jarak sudut antara Bulan dan Matahari.
3. Faktor atmosfer/cuaca dan kondisi pengamat yang ikut menentukan kualitas tampakan hilal.

Semoga kutipan artikel ini dapat menjadi salah satu masukan dalam penentuan kalender atau hari besar keagamaan. Informasi ini tidak diniatkan untuk secara mandiri membuat keputusan tentang awal bulan baru. Keputusan tentang ini berada pada Badan/Institusi yang berwenang secara kenegaraan.

Sumber pendukung :
http://bosscha.itb.ac.id/hilal/content/view/48/72/
http://id.wikipedia.org/wiki/Hilal