Puasa, Obat Maag Paling Mujarab

Dalam suatu obrolan menjelang bulan puasa, seorang teman bilang, bahwa dia tidak bisa puasa. Alasannya karena dia menderita sakit maag.

Saya juga seorang penderita sakit maag yang kronis. Sakit maag ini sudah saya derita sejak tahun 1974. Pada awalnya saya tidak tahu apa nama atau apa penyakit yang saya derita. Gejalanya, setiap pagi setelah habis shalat subuh, perut saya selalu melilit dan terasa perih.

Saya tak pernah mengatakan hal ini kepada siapapun, maklum, saya hidup di rantau hanya sendiri, jauh dari sanak dan saudara. Kalaupun ada saya tidak mau merepotkan mereka.
Setiap pagi saya merasakan perih di lambung saya. Dalam kesederhanaan pikiran dan ketidak tahuan saya, sarapan apakah yang cocok buat saya untuk menghilangkan rasa sakit ini. Apakah makan nasi atau bubur kacang hijau yang tiap pagi banyak di jual di pinggir jalan. Begitulah setiap hari saya rasakan. Saya tak pernah minum obat untuk sakit yang saya rasakan ini, karena tidak tahu obat apa yang harus saya minum.


Setelah pindah ke Jakarta 1978, barulah saya tahu bahwa saya menderita penyakit maag. Setelah saya berobat kerumah sakit karena terlalu sering mengalami gangguan di lambung saya. Sejak itulah saya selalu menyimpan persediaan obat-obatan untuk sakit maag saya ini.

Ketika akan memasuki bulan Ramadhan, saya sudah di liputi kecemasan. Apakah saya akan sanggup melakukan ibadah yang lamanya sebulan itu?

Pada hari pertama puasa, saya memang tersiksa sekali. Namun saya telah bertekad tidak akan membatalkan puasa saya. Saat itu saya sempat terfikir, kalau saya akan mati, biarlah mati dalam jihad Ramadhan ini.
Setelah lolos hari pertama dan hari kedua dengan rasa sakit yang semakin berkurang, alhamdulillah hari-hari selanjutnya saya bisa berpuasa dengan tenang tanpa ada gangguan lambung lagi, dan saya juga dapat beraktifitas dengan normal sebagaimana hari-hari biasanya.

Jadi bagi yang punya langganan sakit maag, tak usah cemas dalam melaksanakan puasa di bulan Ramadhan ini, puasa justru adalah obat bagi sakit maag anda, karena dalam bulan puasa jadwal makan kita yang di luar Ramadhan tak beraturan, yang menjadi biang kerok timbulnya sakit maag, saat itu tertata dengan baik dalam bentuk berbuka puasa dan sahur. Oleb sebab itu, jangan ada alasan lagi bila bulan Ramadhan tiba, anda tidak berpuasa karena alasan sakit maag.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar