Penjelasan Tentang Imam Mahdi

Siapakah Imam Mahdi?

Salah satu peristiwa penting yang menandai datangnya Akhir Zaman adalah munculnya Imam Mahdi. Dalam salah satu riwayat, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Sekiranya dunia hanya tinggal sehari saja (sebelum kiamat) niscaya Allah memanjangkan hari itu sehingga padanya bangkit seorang laki-laki dari keturunanku atau dari kaum keluargaku, namanya seperti namaku, nama bapaknya seperti nama bapakku. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana bumi telah dipenuhi dengan kezaliman dan kesewenang-wenangan." ( HR. Abu Daud dan At Turmudzi )

Imam Mahdi adalah seorang muslim, muda usia yang akan dipilih oleh Allah menjadi khalifah bagi ummat Islam di Akhir Zaman. Ia akan menumpas kezaliman dan kesewenang-wenangan yang kemudian akan diubah dengan kondisi yang penuh keadilan dan kemakmuran sebelum datangnya Hari Kiamat. Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari ummatku yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya dan dia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya." ( HR Muslim dan Ahmad )


Secara etimologis, Imam Mahdi sebenarnya adalah nama gelar sebagaimana "Khalifah" atau "Amirul Mukminin". Arti secara bebas, Imam Mahdi adalah "pemimpin yang mendapat petunjuk". Imam dalam bahasa Arab artinya "pemimpin", Mahdi adalah "yang mendapat petunjuk". Sedang namanya adalah sebagaimana disebut dalam hadits di atas yaitu Muhammad dan nama ayahnya adalah Abdullah. Jadi nama Imam Mahdi sama dengan nama Rasulullah s.a.w. yaitu Muhammad bin Abdillah.

Tidak seorang pun tahu tentang Imam Mahdi dan ciri-cirinya selain Nabi Muhammad s.a.w. karena beliau telah mendapat wahyu dari Allah SWT, sebagaimana sabdanya:

"Al Mahdi berasal dari ummatku, berkening lebar, berhidung panjang dan mancung. Dia akan mengisi bumi ini dengan keadilan dan kemakmuran sebagaimana (bumi ini) sebelumnya telah diisi dengan kezaliman dan kesemena-menaan. Dan dia (masa kekhalifahan) akan berumur tujuh tahun." (HR. Abu Daud dan Al Hakim)

Dari silsilahnya, Imam Mahdi adalah keturunan Rasulullah s.a.w. dari putri beliau Fatimah Az-Zahra' r.a. dengan Ali bin Abi Thalib r.a. Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Al Mahdi berasal dari ummatku, dari keturunan anak-cucuku." ( HR Abu Daud, Ibnu Majah dan Baihaqi )

Munculnya Imam Mahdi

Kemunculan Imam Mahdi adalah bukan sesuatu yang disengajakan, atau karena kemauan Imam Mahdi itu sendiri melainkan karena taqdir Allah yang mesti berlaku. Pada mulanya Imam Mahdi bukanlah orang yang terkenal dengan sifat keutamaannya. Tidak pula pernah mengaku dirinya sebagai Imam Mahdi karena dia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya adalah yang akan dipilih oleh Allah sebagai Imam Mahdi. Akan tetapi setelah Allah memberinya taufik dan hidayah maka dalam satu malam saja ia pun berubah menjadi pribadi yang lebih wara', alim dan adil.

"Dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Nabi s.a.w. bersabda: "Al-Mahdi itu dari Ahlul Bait, Allah memberikan ishlah dengannya hanya dalam satu malam." (HR. Ahmad dengan isnad yang shahih)

Ada dua tanda menjelang diutusnya Imam Mahdi di tengah-tengah ummat Islam yaitu pertama, banyaknya perselisihan antar-manusia baik antar-pribadi maupun golongan dan kedua, banyaknya gempa bumi. Dalam sebuah hadits riwayat Ahmad diterangkan, Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Aku kabarkan berita gembira mengenai Al Mahdi yang diutus Allah ditengah-tengah ummatku ketika banyak terjadi persilihan antar-manusia dan gempa-gempa. Dia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kejujuran sebagaimana sebelumnya (bumi ini) telah hingga dipenuhi kesewenang-wenangan dan kezaliman." (HR. Ahmad)

Subhanallah, keadaan sudah sedemikian nyata, bahwa dunia kini sudah banyak dengan perselisihan antar-manusia. Perang, huru-hara, pembunuhan-pembunuhan, penghambaan manusia kepada manusia telah terjadi di mana-mana. Gempa bumi pun kini sudah semakin tinggi frekuensi berlangsungnya. Menurut data dalam "Daftar Gempa Bumi Besar Di Indonesia", Wikipedia, dalam kurun antara tahun 1833 - 2000 hanya terjadi 9 kali peristiwa gempa bumi besar di tanah air. Namun belakangan ini kita dihadapkan dengan angka yang sungguh mencengangkan, antara tahun 2004 hingga Oktober 2010 terjadi 16 kali gempa bumi besar. Tentu ini bukan gejala alam biasa tetapi sudah merupakan isyarat dari Allah SWT akan terjadinya sesuatu yang besar di muka bumi ini yaitu bangkitnya Imam Mahdi sebagaimana yang telah diterangkan dalam hadits di atas.

Imam Mahdi akan dibai'at di antara maqam Ibrahim dengan ka'bah oleh kaum muslimin setelah menempuh perjalanan yang sangat berbahaya. Dalam perjalanan itu beliau akan dikejar-kejar oleh pasukan yang juga muslim untuk dibunuh, tetapi Allah menyelamatkan kepada Imam Mahdi dan membenamkan pasukan yang mengejarnya itu ke dalam tanah. Inilah yang menandai pengangkatan beliau sebagai Imam Mahdi. Rasulullah saw bersabda:

"Akan dibaiat seorang laki-laki (Imam Mahdi) antara maqam Ibrahim dan sudut ka'bah." ( HR. Muslim )

Ummil Mu'minin Aisyah r.a. berkata:

"Pada suatu malam tubuh Rasulullah s.a.w. bergetar dalam tidurnya. Aku bertanya: "Mengapa engkau lakukan sesuatu yang belum pernah engkau lakukan wahai Rasulullah?" Beliau menjawab: "Akan terjadi suatu keanehan, sekelompok ummatku kelak akan berangkat ke baitullah memburu seorang Quraisy yang akan mengungsi ke baitullah. Sehingga ketika orang-orang itu telah sampai di padang pasir, mereka ditelan bumi." Aku bertanya: "Bukankah di jalan padang pasir itu terdapat bermacam-macam orang?" Beliau menjawab: "Benar, di antara orang-orang yang ditelan bumi tersebut ada bermacam-macam orang. Di antara mereka ada yang sengaja pergi untuk berperang, ada pula yang dipaksa untuk berperang, serta ada pula diantara mereka yang sedang dalam suatu perjalanan, akan tetapi mereka binasa dalam satu waktu dan tempat yang sama, sedangkan mereka mempunyai arah (niat) yang berbeda. Kemudian Allah SWT akan membangkitkan mereka pada hari berbangkit menurut niat mereka masing-masing." (Mutafaqqun Alaihi).

"Suatu kaum dengan jumlah dan kekuatan yang tidak berarti akan kembali ke Baitullah. Lalu diutuslah (oleh Raja) sekelompok tentara untuk mengejar mereka, sehingga apabila mereka telah sampai di padang pasir, maka mereka ditelan bumi." ( HR. Ahmad dan Abu Daud )

Setelah beliau dibai'at sebagai khalifah maka dengan demikian kaum muslimin memiliki kembali seorang khalifah yang mempersatukan mereka di bawah bendera Islam setelah lebih dari delapan puluh tahun ummat Islam hidup tanpa khilafah, tanpa pemersatu, sehingga ummat Islam hidup bercerai-berai laksana anak ayam tanpa induk. Rasulullah s.a.w. juga telah memerintahkan kepada seluruh kaum muslimin untuk berbai'at kepada Imam Mahdi, sehingga pada akhirnya hanya ada satu pemimpin ummat bagi kaum muslimin di muka bumi ini, yaitu Imam Mahdi.

"Ketika kamu sekalian melihatnya (Imam Mahdi) maka berbai'atlah, walaupun harus merangkak diatas salju, karena dialah Khalifatullah, Al Mahdi." (HR Ibnu Majah)

Berjuang menegakkan keadilan

Imam Mahdi senantiasa akan berjuang melaksanakan jihad fii sabilillah untuk membebaskan berbagai negeri dari cengkeraman para penguasa yang memaksakan kehendak dan mengabaikan kehendak Allah dan Rasul-Nya. Dan dia akan memastikan, bahwa dunia akan diisi dengan sistem dan peradaban yang mencerminkan kalimat "Laa ilaaha illallaah, Muhammadarrasuulullah" dari ujung barat hingga ujung timur.

Dengan izin Allah, kemenangan demi kemenangan akan diraih kaum muslimin di bawah kepemimpinan Imam Mahdi sehingga keadaan ini membuat murka Raja kezaliman (Dajjal) dan dia berusaha keluar dari persembunyiannya untuk membunuh Imam Mahdi serta pengikutnya. Tetapi kehebatan dan kekuasaan Dajjal bukanlah lawan tanding bagi Imam Mahdi, maka Allah menurunkan Nabi Isa a.s untuk menghadapi Dajjal.

Nabi Isa a.s. turun ke bumi saat menjelang subuh, diantar oleh dua malaikat. Beliau turun di kota yang berlokasi di sebelah timur Damaskus, di sebuah "menara putih". Ketika sholat subuh akan segera dimulai, Nabi Isa a.s. masuk ke masjid untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah tetapi semua orang mengenalinya sehingga imam sholat di masjid itu mempersilahkan Nabi Isa menjadi imam tetapi Nabi Isa menolaknya, dan beliau hanya menjadi makmum dalam sholat subuh itu sebagai penghormatan beliau kepada ummat Islam, ummat yang dimuliakan oleh Allah. Subhanallaah. Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Tidak henti-hentinya segolongan dari ummatku berperang di atas kebenaran akan selalu mendapat kemenangan hingga hari kiamat." (Selanjutnya) Rasulullah s.a.w. bersabda: " Lalu turunlah Isa anak laki-laki Maryam a.s., maka berkatalah amir mereka (kepada Isa bin Mayam) : "Kemarilah, (menjadi) imam sholat bagi kami !" Maka Isa bin Maryam berkata: " Tidak! sesungguhnya sebagian kamu atas sebagian ada amir-amir (pemimpin). Kehormatan (dari) Allah (yang diberikan) kepada ummat ini (ummat Islam)." (HR. Muslim)

Nabi Isa a.s. bersama Imam Mahdi kemudian mengkonsolidasikan pasukan muslim untuk menghadapi Dajjal. Hal serupa juga dilakukan oleh Dajjal. Dajjal disertai tujupuluh ribu prajurit Yahudinya dengan persenjataan lengkap telah bersiap-siap menghadapi Nabi Isa a.s. dan kaum muslimin.

Pertempuran antara kedua belah pihak berlangsung sengit. Namun subhanallah, terjadilah keanehan dalam peperangan itu. Atas kehendak Allah SWT Dajjal meleleh seperti garam yang larut dalam air ketika berhadapan dengan Nabi Isa, sehingga Nabi Isa dengan mudah membunuh Dajjal di pintu gerbang "Lud", Palestina.

Kematian Dajjal mengakibatkan orang-orang Yahudi bercerai-berai dalam perang itu, karena mereka tidak ada lagi pemersatu, tidak ada lagi kekuatan menghadapi Nabi Isa dan kaum muslimin. Orang-orang Yahudi berusaha mencari tempat perlindungan dari serangan kaum muslimin. Sebagian mereka berlindung di balik batu, sebagian lagi berlindung di balik pohon, tetapi semua batu, semua pohon menolak melindungi orang-orang Yahudi, bahkan semua tempat yang dijadikan tempat bersembunyi akan berseru, memberitahukan keberadaan Yahudi kepada pasukan muslim kecuali pohon ghorqod, sejenis pohon berduri yang nama latinnya "Lycium", dialah satu-satunya jenis pohon yang sudi melindungi kaum Yahudi.

Rasulullah s.a.w. bersabda:

"Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin berperang melawan orang-orang Yahudi. Lalu kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, sehingga orang-orang Yahudi bersembunyi di balik batu dan di balik pohon. Maka berkatalah batu dan pohon: " Wahai Muslim, Wahai hamba Allah, kemarilah, inilahYahudi di belakangku. Maka bunuhlah dia!" kecuali pohon ghorqod, karena dia pohonnya Yahudi." (HR. Muslim)

Sabda Nabi ini rupa-rupanya sangat diyakini oleh orang-orang Yahudi, sehingga mereka kini menjadikan pohon ghorqod sebagai proyek penghijauan di Israel, bisa jadi sebagai antisipasi kekalahan mereka di era Imam Mahdi nanti. Wallahu a'lam.

Dajjal dan Yahudi telah dikalahkan, kemudian Allah memerintah Nabi Isa bersama Imam Mahdi menghadapi musuh lain yang lebih kuat yaitu Ya'juj-Ma'juj. Perang melawan Ya'juj-Ma'juj adalah perjuangan yang lebih berat bagi Nabi Isa dan kaum muslimin karena Ya'juj-Ma'juj memiliki pasukan yang sangat banyak dan kuat. Pada awal jalannya pertempuran, banyak korban berjatuhan di pihak kaum muslimin. Sementara, pasukan Ya'juj-Ma'juj terus bergerak maju, mendesak pasukan muslim sehingga Nabi Isa dan tentaranya terkepung di sebuah bukit. Tetapi kemudian Allah SWT mengutus ulat-ulat untuk menyerang Ya'juj-Ma'juj dan balatentaranya hingga akhirnya mereka mati oleh serangan ulat-ulat tadi. Mayat-mayat mereka berserakan di mana-mana sehingga menyulitkan kaum muslimin untuk turun dari atas bukit. Lalu datanglah pertolongan dari Allah berupa burung-burung besar yang lehernya laksana unta bukht untuk memindahkan bangkai-bangkai yang berserakan hingga bukit itu menjadi bersih dari semua mayat dan memudahkan bagi Nabi Isa dan pasukannya menuruni bukit. Allah kemudian menurunkan hujan lebat yang menyirami seluruh permukaan bumi sehingga tanahnya menjadi subur, menumbuhkan berbagai macam tanaman dan buah-buahan.

Kekalahan Dajjal dan Ya'juj-Ma'juj membuat kekuasaan Imam Mahdi semakin kokoh yang membentang dari barat hingga timur. Dengan demikian sempurnalah sudah kemenangan kaum muslimin dalam perjuangan menumpas dua kekuatan besar yang merupakan sumber kerusakan di muka bumi: Dajjal dan Ya'juj Ma'juj. Berdirinya kekuasaan Imam Mahdi ditandai dengan tegaknya kembali kejayaan Islam. Diberbagai pelosok dunia orang berbondong-bondong menyatakan keimanannya kepada Nabi Isa dan memeluk agama Islam sehingga Islam menjadi satu-satunya agama yang dianut oleh ummat manusia.

"Tidak ada seorangpun dari ahli kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa a.s.)sebelum wafatnya." (S. An-Nisa': 159 )

Keadaan ini memudahkan Nabi Isa dalam menjalankan misinya di dunia yaitu menjadi hakim yang adil, menghancurkan salib yang selama ini dijadikan simbol penuhanannya oleh ummat Kristen maka ketika itu tidak ada lagi orang yang menuhankannya. Syaria'at Islam diterapkan dalam semua aspek kehidupan. Pajak dihapuskan, babi dimusnahkan sehingga terciptalah kehidupan yang penuh kemakmuran dan kedamaian yang belum pernah terjadi sepanjang sejarah ummat manusia. Sebagaimana telah disabdakan oleh Rasulullah saw:

"Demi Allah, sungguh akan turun anak lelaki Maryam sebagai hakim yang adil. Maka dia akan mengahancurkan salib, dan membunuh babi, dan membebaskan pajak dan membiarkan unta, tidak dipekerjakan atasnya, dan sungguh pasti akan hilang (ketika itu) rasa dendam, marah-marah dan dengki, dan sungguh akan diseru pada harta maka tidak ada yang mau menerimanya seorangpun." (HR. Muslim)

Terkait dengan gempa bumi yang akhir-akhir ini semakin sering terjadi di negeri kita, Indonesia yang menelan korban cukup besar baik materi ataupun jiwa, sebagai orang yang beriman kepada Allah tentu kita menyadari bahwa semua bencana itu adalah ujian dari Allah SWT yang harus kita hadapi dengan sabar dan husnudzon billah. Sebab kalau kita renungkan dalil-dalil di atas, bisa jadi peristiwa-peristiwa yang terjadi di tanah air belakangan ini merupakan isyarat bahwa zaman kejayaan Islam sudah hampir tiba, suatu zaman yang penuh keadilan dan kemakmuran di bawah pimpinan seorang imam yang adil dan bijaksana yaitu Imam Mahdi. Insyaallah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar