Diantara beberapa surat di dalam
Al-Quran, ada sebuah surat yang juga mempunyai keutamaan yaitu surat Al-Mulk. Berikut disampaikan beberapa keutamaan yang terkandung di
dalam membaca surat Al-Mulk.
1. Allah akan memasukkannya ke dalam surga, sebagaimana sabda Nabi
حدثنا سليمان بن داود بن يحيى الطبيب البصري قال : نا شيبان بن فروخ قال : نا سلام بن مسكين ، عن ثابت البناني ، عن أنس بن مالك قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : سورة من القرآن ما هي إلا ثلاثون آية ، خاصمت عن صاحبها حتى أدخلته الجنة ، وهي سورة تبارك
(رواه الطبراني في المعجم الأوسط وحسنه الألباني في صحيح الجامع)
Anas bin
Malik mengatakan, Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam bersabda:
“Ada surat dari Alqur’an, ia hanya terdiri dari 30 ayat, Surat tersebut
dapat membela ‘temannya’ sehingga memasukkannya ke surga, yaitu: Surat Tabarok“. (HR. Thobaroni dalam Mu’jamul Ausath, dan dihasankan oleh Albani dalam Shohihul Jami’)
2. Surat tersebut memberikan syafaat bagi yang membacanya, sebagaimana sabda Nabi
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ عَنِ النَّبِىِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ سُورَةٌ مِنَ الْقُرْآنِ ثَلاَثُونَ آيَةً تَشْفَعُ لِصَاحِبِهَا حَتَّى يُغْفَرَ لَهُ تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْك
(رواه أبو داود واللفظ له, والترمذي وغيرهما، وصححه ابن حبان والحاكم والذهبي، وحسنه الترمذي والألباني)
Dari Abu Huroiroh, Nabi -shollallohu
alaihi wasallam- bersabda: “Ada surat dari Alqur’an yang terdiri dari
30 ayat, Surat tersebut dapat memberikan syafa’at bagi ‘temannya’
(yakni orang yang banyak membacanya) sehingga orang tersebut diampuni
dosanya, yaitu: Surat Tabarokalladi bi yadihil mulk“. (HR.
Abu Dawud dg redaksinya, diriwayatkan pula oleh at-Tirmidzi dan yang
lainnya. Hadits ini di-shohih-kan oleh Ibnu Hibban, al-Hakim, dan
adz-Dzahabi, sedangkan at-Tirmidzy dan Albani menghasankannya)
3. Alloh azza wajall menghindarkannya dari siksa kubur, berdsasarkan sabda Nabi
عن عبد الله بن مسعود قال : من قرأ تبارك الذي بيده الملك كل ليلة منعه الله بها من عذاب القبر وكنا في عهد رسول الله صلى الله عليه و سلم نسميها المانعة وإنها في كتاب الله سورة من قرأ بها في كل ليلة فقد أكثر وأطاب مختصر
(رواه النسائي واللفظ له والحاكم وقال صحيح الإسناد وحسنه الألباني)
Dari Abdulloh bin Mas’ud mengatakan: “Barangsiapa membaca surat Tabarokalladi bi yadihil mulk setiap malam, maka Alloh azza wajall
menghindarkannya dari adzab kubur, dan dahulu kami (para sahabat) di
saat Rosululloh -shollallohu alaihi wasallam- (masih hidup) menamainya
“al-Mani’ah” (penghindar/penghalang). Sungguh surat tersebut ada dalam Kitabulloh,
barangsiapa membacanya dalam suatu malam, maka ia telah banyak berbuat
kebaikan” (HR. Nasa’i dengan redaksinya, diriwayatkan pula oleh
al-Hakim dan ia mengatakan: sanadnya shohih, dan dihasankan oleh Albani)
Adapun praktek dalam membaca surat
tersebut bisa dilakukan kapan saja. Namun, bagi Nabi beliau biasa
membaca surat tersebut disaat menjelang tidur sebagaimana hadits berikut
عَنْ أَبِى الزُّبَيْرِ عَنْ جَابِرٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم لاَ يَنَامُ حَتَّى يَقْرَأَ الم تَنْزِيلُ السَّجْدَةَ و تَبَارَكَ الَّذِى بِيَدِهِ الْمُلْكُ
(رواه أحمد والترمذي وغيرهما وصححه الألباني)
Dari Jabir, sesungguhnya Nabi
-shollallohu alaihi wasalam- tidak pernah tidur (malam) sehingga ia
membaca surat Alif lam mim tanzil (biasa disebut Surat as-Sajdah) dan
surat Tabarokalladi bi yadihil mulk (biasa disebut surat al-Mulk). (HR. Ahmad, at-Tirmidzi dan yang lainnya, dihasankan oleh Albani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar