Kini Stroke Pun Menyerang Usia Muda , Apa Sih Dampak dari Stroke Itu ? , Bahaya Stroke Bisa Diantisipasi ,
ternyata masih banyak orang yang tidak tahu atau ‘tidak mau tahu’
tentang gejala stroke. Dan ternyata juga, bukan hanya gejala stroke
saja, tetapi masih banyak orang2 yang sama sekali tidak peduli dengan
kondisi kesehatannya, seperti aku dulu. Kita, sebagai pekerja di ‘usia
emas’ dan masa produktif seharusnyalah bisa menjaga baik2 kesehatan
kita. Karena, siapa yang dapat membuantu kita jika kita terserang suatu
penyakit sehingga tidak berdaya dalam bekerja dan siapakah yang akan
menghidupi keluarga kita ?
Banyak yang sama sekali tidak mengetahu
bahwa mereka terserang stroke. Umumnya, penderita stroke ( yang ringan,
jika yang berat sudah bisa dideteksi bahwa itu stroke ) memiliki
keluhan tentang syaraf terganggu seperti sakit kepala, pusing,
kesemutan, nyeri, kejang atau kram sampai pingsan. Untuk pusing2 dan
sakit kepala, sekarang jangan pernah disepelekan! Karena, ternyata
pusing dan sakit kepala merupakan merupakan salah satu gejala stroke.
Begitu juga dengan kesemutan, apa lagi kesemutan yang terus menerus.
Jika sering mengalami yang seperti itu,
sebaiknya bisa dibawa ke rumah sakit untuk mengukur tekanan darahnya
dan jika tekanan darahnya tiggi, langsung ke dokter untuk
berkonsultasi. Banyak kesaksian mengatakan, bahwa kondisi pusing dan
sakit kepala menjadikan si penderita tidak tertolong sehingga angka
kematian akibat stroke. Dan penderita stroke tidak terbatas kepada
orang dewasa saja, tetapi bisa terjadi pada semua kelompok usia, baik
pria ataupun wanita.
Gejala awal pusing dan sakit kepala
merupakan gejala awal yang sangat umum. Bukan hanya ‘calon’ penderita
stroke, tetapi pusing dan sakit kepala menjadi gejala awal banyak
penyakit. Tetapi bila pusing dan sakit kepala disikapi dengan cuek dan
masa bodo ( seperti aku ), akan berakibat fatal.
Sejak dulu, aku sering mengalami
pusing dan sakit kepala, mulai SMA. Padahal sering kali, tiba2 aku
merasa pusing atau sakit kepala dalam keadaan bersenang2 atau bahagia.
Apalagi bila dalam keadaan stress dan depresi. Biasanya, aku minum obat
ringan dalam ’strip’ yang banya dijual di warung2.
Setelah aku mulai bekerja dan sakit
kepalaku bertambah, aku bisa minum obat ringan 1 hari sampai 2 strip (
8 tablet ) tanpa aku mau memeriksakan ke dokter. Aku sangat tidak mau
tahu keadaan kesehatanku. Aku pikir, jika aku check-up ke dokter pasti
akan ketahuan bahwa aku menderita banyak penyakit, penyakit ini dan itu
…..
Jika aku minum obat ringan itu,
hanya beberapa menit kemudian aku pasti ’sehat’ kembali. Aku tidak
sadar, bahwa aku berada di ujung tanduk ……
Dalam gejala stroke, pusing dan sakit
kepala akan diikuti dengan gejala2 yang lain, seperti kehilangan
penglihatan secara tiba2, kesemutan atau wajah ‘kebal’, kesulitan
berbicara atau memahami pembicaraan dan kehilangan keseimbangan.
Seperti di tulisan2ku tentang stroke diatas, stroke
adalah sebuah penyakit pembuluh darah otak yang ditandai dengan
tersumbatnya pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah otak
kita, sehingga menyebabkan kematian jaringan otak. Beberapa kasus, depresi dapat mengurangi motivasi dan memperburuk di penderita.
Penyebab stroke sendiri ( lihat tulisanku Bagaimana ‘Membaca’ Gejala Stroke ? )
merupakan ‘gen’ turunan ( hipertensi ) atau yang bisa dicegah secara
dini, semisal, stress, makan makanan yang banyak lemak sehingga memicu
kolesterol atau workaholic. Aku berusaha untuk semua sahabat untuk
tidak mengalaminya seperti aku. Mungkin beberapa tulisanku bisa
menjadikan acuan untuk hidup sehat guna menjaga terserangnya stroke (
lihat tulisanku Harapan Untuk Sembuh Bagi Penderita Stroke ).
Mungkin test FAST yang sederhana ini bisa dilakukan untuk membantu mendeteksi gejalan stroke secara dini :
F : Face ( wajah )
Jika kita merasakan wajah kita agak
‘berat’ dan sedikit ‘aneh’, mintalah teman di dekat kita untuk
memperhatikan wajah kita dalam senyuman : apakah wajah kita salah satu
sisinya tidak terangkat ?
A : Arm ( lengan )
Jika kita merasakan tangan dan lengan
kita agak lelah dan lemah, cobalah kita mengangkat tangan dan lengan
kita : apakah salah satu tangan dan lengan kita langsung jatuh ke bawah
?
S : Speech ( bicara )
Jika kita sedikit merasakan lidah kita
kelu dan lambat untuk merespon lawan bicra kita, cobalah kita mengulang
sebuah kalimat sederhana : apakah suara kita terdengar cadel atau aneh
? Mintalah orang lain disekitar kita mendengarkannya.
T : Time ( waktu )
Jika kita merasakan respon kita
terhadap mengikuti perintah diatas sangat lambat, segeralah ke dokter
atau rumah sakit. Jangan tunda lagi, bantuan medis harus segera
mengambil tindakan.
Di rumah sakit dimana aku dirawat dan
banyak dokter yang merawatku, ternyata banyak pasien terserang stroke
di bawah umur 30 tahun. Beberapa diantaranya merupakan stroke berat.
Dan mereka menderita deprsei yang amat sangat ( lihat tulisanku Stroke Bukan Akhir Dari Segalanya ).
Stroke tidak bisa ‘dilawan’, tetapi
stroke bisa dicegah. Dengan banyak membaca awal gejala stroke, mulai
dari gajala yang sangat awal dan mungkin belum tentu merupakan gejala
stroke, kita diharapkan bisa menyikapinya dengan dewasa. Dengan menjaga
hidup berkualitas ( lihat tulisaku Peduli Stroke: Hidup Berkualitas, Jangan Seperti Kami )
dan mengetahu 3 hal tersebut diatas, perawatan medis dapat segera dan
tepat dilakukan, sehingga bisa membantu tingkat kematian yang rendah
dan tingkat kecacatan dari stroke, seperti aku …..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar