5 Hal Tentang Niat Karena Allah


Orang yang ibadah dengan niat karena Allah, SEHARUSNYA TIDAK MENGGERUTU dalam mengerjakan ibadahnya itu jika ia benar-benar menata hatinya niat krn Allah & mengerti serta faham manfaat besar dari ibadah yg ia kerjakan itu.
Contoh:
Kita sebagai Jama'ah, umumnya punya kewajiban menuntut ilmu (ngaji) 3 kali seminggu, masa' begitu aja menggerutu "Uh.. di dalam Jama'ah ini ngaji-ngaji aja!" Nah, berarti jika ada yg menggerutu seperti itu, perlu mengepaskan & menata kembali niat karena Allah dalam hatinya. Apakah ada yg dirugikan dari kewajiban ngaji? Tidak kan?

Orang yang ibadah dengan niat karena Allah, SEHARUSNYA TIDAK GELISAH dalam mengerjakan ibadahnya itu jika ia benar-benar menata hatinya niat krn Allah & mengerti serta faham manfaat besar dari ibadah yg ia kerjakan itu.
Contoh :
Seumpama kita sedang solat sunnah, eh tiba-tiba ada 'calon mertua' yg datang tepat disamping kita juga sholat sunnah. Kalau kita benar-benar niat krn Allah, seharusnya keadaan demikian tdk membuat kita gelisah & seharusnya tidak menggangu ibadah & pikiran kita. Karena org yg ibadah benar-benar niat krn Allah, tentu ingin terlihat sempurna ibadahnya di MATA ALLAH SAJA, bukan ingin dinilai sempurna oleh orang selain Allah (mertua, teman, pengurus, dan lainnya). Masih banyak contoh lainnya.

Orang yang ibadah dengan niat karena Allah, SEHARUSNYA TIDAK PUTUS ASA dalam mengerjakan ibadahnya itu jika ia benar-benar menata hatinya niat krn Allah & mengerti serta faham manfaat besar dari ibadah yg ia kerjakan itu.
Contoh : 
Ada yg disuruh oleh Pengurusnya untuk amal solih memindahkan tumpukan pasir dari halaman depan mesjid ke halaman belakang mesjid. Memang amal solih ini kelihatannya berat, apalagi dengan orang yang sedikit & alat sederhana yang terbatas pula. Meskipun demikian, jika kita benar-benar niat karena Allah, tentu kita tidak putus asa. Tetap berusaha melaksanakan perintah itu meskipun sedikit demi sedikit. Jangan malah belum melaksanakan sudah mengatakan berat atau tidak mampu, padahal belum mencobanya.
Contoh lain lagi, ada dari kita yang mungkin dicoba dengan lidah yang sulit sekali membaca Alqur'an dengan lancar. Nah, ini jangan sampai putus asa, terus latihan, terus usaha & pas kan niat karena Allah. Pasti Allah akan memudahkan & memberikan pertolongan.

4. Ringan
Orang yang ibadah dengan niat karena Allah, SEHARUSNYA MERASA RINGAN dan TIDAK MENGELUH dalam mengerjakan ibadahnya itu jika ia benar-benar menata hatinya niat krn Allah & mengerti serta faham manfaat besar dari ibadah yg ia kerjakan itu.
Contoh :
Diperintah sholat, ya ringan, diperintah ngaji juga ringan, diperintah musyawaroh ya ringan, di beri tugas jadi pengurus ini dan itu ya ringan-ringan saja karena hatinya niat karena Allah & faham betul apa manfaat dari mengerjakan semua amal solih itu.

5. Senang
Orang yang ibadah dengan niat karena Allah, SEHARUSNYA HATINYA SENANG dan TIDAK MENGELUH dalam mengerjakan ibadahnya itu jika ia benar-benar menata hatinya niat krn Allah & mengerti serta faham manfaat besar dari ibadah yg ia kerjakan itu.
Contoh :
Diperintah sholat, ya senang, diperintah ngaji juga senang, diperintah musyawaroh ya senang, di beri tugas jadi pengurus ini dan itu di dalam Jama'ah ya senang saja karena hatinya niat karena Allah & faham betul apa manfaat dari mengerjakan semua amal solih itu. Bukankah semua sendi yang bergerak dalam sabillillah itu ada pahalanya?
Mungkin ada sebagian dari kita yang mengeluh karena diberi tugas menjadi pengurus dari berbagai hal sekaligus.
"Kenapa kok saya saya saya lagi yang di jadikan pengurus ini dan itu. Yang lain kan ada tu. Ada Mas ini, Mas itu, Pak ini, Pak itu, ini kok malah saya lagi yang di bebani sih?!! Kayak di sini ini cuma saya sendiri aja Jama'ahnya!"
Adakah yg seperti itu? hehehe...
Nah, seharusnya jangan mengeluh. Tata kembali hati kita karena Allah, dan supaya husnudzonbillah. Caranya, tanamkan satu kalimat ini dalam hati...
"Oh,mungkin adanya Allah membebankan kepengurusan (dalam agama) ini ke saya karena Allah yg menganggap saya yg mampu & memberikan bonus lapangan amal solih buat saya agar dapat mencapai derajat surga ya tinggi. Alhamdulillah.. Ya Allah.. berilah saya kekuatan & kemampuan tuk menjalani kepengurusan ini. Dan jagalah hati saya untuk tetap senang, ringan & tetap niat karena-MU"

Ayo, ditata hatinya, dihibur hatinya... karena sebesar apa pun amalan yang kita perbuat, bahkan mungkin ada amalan kita yang melebihi amalan malaikat, tetap oleh Allah TIDAK AKAN DITERIMA jika TIDAK NIAT KARENA ALLAH.

AMALAN TIDAK DITERIMA = DITOLAK = NERAKA

Kalau lamaran seorang laki-laki kepada perempuan kok ditolak, itu belum seberapa & bisa cari yang lain...hehehehe...

Semoga bermanfaat & barokah... Amin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar