Duhai kanda calon imamku..ku mencintaimu apa adanya..
Ku tak berharap dirimu sempurna, karena diriku pun tak sempurna..
Namun setelah kita menjadi satu, ku berharap mampu saling melengkapi atas segala kekurangan itu..
Ku tak berharap dirimu sempurna, karena diriku pun tak sempurna..
Namun setelah kita menjadi satu, ku berharap mampu saling melengkapi atas segala kekurangan itu..
Kanda..kutahu engkau tak semulia Rasulullah dan tak setampan Yusuf..
Namun kutahu sekeras apa ikhtiarmu untuk mengikuti jejak Rasulullah dan menjadikan akhlaqmu setampan Yusuf...
Tak ku pinta dirimu hadir dengan kuda putihmu..
Atau kilauan emas permata yang menyilaukan dunia..
Yang ku pinta..mari mantabkan ketaatan kepada-Nya karena Dia yang menciptakan kita, karena Dia kita ada di dunia, karena Dia pula rasa cinta itu mekar bersemi di dada..
Yang ku pinta..Jiwa kesatriamu untuk menemui waliku, andai dirimu menginginkan diriku menjadi istrimu, belahan jiwamu dan makmummu yang kan setia mengikuti titahmu..
Sungguh,cintaku bukanlah cinta biasa yang hadir hanya sesaat saja..
Namun cintaku tulus yang menginginkan cinta halal dalam balutan ridho-Nya..
Namun kutahu sekeras apa ikhtiarmu untuk mengikuti jejak Rasulullah dan menjadikan akhlaqmu setampan Yusuf...
Tak ku pinta dirimu hadir dengan kuda putihmu..
Atau kilauan emas permata yang menyilaukan dunia..
Yang ku pinta..mari mantabkan ketaatan kepada-Nya karena Dia yang menciptakan kita, karena Dia kita ada di dunia, karena Dia pula rasa cinta itu mekar bersemi di dada..
Yang ku pinta..Jiwa kesatriamu untuk menemui waliku, andai dirimu menginginkan diriku menjadi istrimu, belahan jiwamu dan makmummu yang kan setia mengikuti titahmu..
Sungguh,cintaku bukanlah cinta biasa yang hadir hanya sesaat saja..
Namun cintaku tulus yang menginginkan cinta halal dalam balutan ridho-Nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar