1. Mitos: Donor darah menurunkan tekanan darah.
Fakta: dibutuhkan 1-2 hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh setelah donasi dan 56 hari untuk regenerasi sel darah merah.
2. Mitos: Mengambil waktu saya 1 hari penuh setelah menyumbangkan darah.
Fakta: Anda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah donor, perbanyak minum air dalam waktu 48 jam setelah donor untuk pengganti cairan.
3. Mitos : Anda tidak perlu sering donor darah, karena bisa membuat tubuh saya lemah.
Fakta: Donor tidak membuat tubuh menjadi lemah, tubuh akan terus memproduksi darah baru.
4. Mitos: Donor darah membuat merasa sakit kepala, muntah, stres?
Fakta: Minum dan Makan sebelum donor diperlukan untuk pengganti cairan yang dikeluarkan pada saat donor darah.
5. Mitos: Dapatkah seorang wanita hamil untuk menyumbangkan darah?
Fakta: Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.
6. Mitos: Anda dapat mendonorkan darah, jika Anda masih menyusui?
Fakta; Ibu Menyusui tidak boleh donor darah selama 6 Bln setelah melahirkan selain dapat mempengaruhi tingkat cairan & dapat mempengaruhi produksi susu ibu.
7. Mitos: Orang diabetes tidak bisa menyumbangkan darah.
Fakta: Ya, penderita diabetes pada insulin tidak disarankan untuk menyumbangkan darah.
8. Mitos: Menjadi seorang vegetarian, berarti bahwa darah tidak memiliki cukup zat besi dan tidak bisa disumbangkan.
Fakta: Seorang Vegetarian dapat menyumbangkan darah bila syarat syarat donor darah lainnya terpenuhi, seperti Hb , tekanan darah, berat badan .
9. Mitos: Jika saya menyumbangkan darah, saya bisa mendapatkan penyakit.
Fakta: HIV dan penyakit menular lainnya tidak dapat tertular. jarum yang digunakan steril & sekali pakai dan dimusnahkan setelah digunakan.
10. Mitos: donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas.
Fakta: Donor darah tidak mempengaruhi berat badan. Beberapa orang, setelah donor makan lebih dari biasanya dan tadiak olah raga yang dpt menyebabkan kenaikan berat badan. 350cc darah yang didonorkan setara dengan membuang sebesar 650 kalori
Fakta: dibutuhkan 1-2 hari untuk mengisi volume cairan dalam tubuh setelah donasi dan 56 hari untuk regenerasi sel darah merah.
2. Mitos: Mengambil waktu saya 1 hari penuh setelah menyumbangkan darah.
Fakta: Anda dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah donor, perbanyak minum air dalam waktu 48 jam setelah donor untuk pengganti cairan.
3. Mitos : Anda tidak perlu sering donor darah, karena bisa membuat tubuh saya lemah.
Fakta: Donor tidak membuat tubuh menjadi lemah, tubuh akan terus memproduksi darah baru.
4. Mitos: Donor darah membuat merasa sakit kepala, muntah, stres?
Fakta: Minum dan Makan sebelum donor diperlukan untuk pengganti cairan yang dikeluarkan pada saat donor darah.
5. Mitos: Dapatkah seorang wanita hamil untuk menyumbangkan darah?
Fakta: Tidak, wanita hamil tidak diperbolehkan untuk menyumbangkan darah.
6. Mitos: Anda dapat mendonorkan darah, jika Anda masih menyusui?
Fakta; Ibu Menyusui tidak boleh donor darah selama 6 Bln setelah melahirkan selain dapat mempengaruhi tingkat cairan & dapat mempengaruhi produksi susu ibu.
7. Mitos: Orang diabetes tidak bisa menyumbangkan darah.
Fakta: Ya, penderita diabetes pada insulin tidak disarankan untuk menyumbangkan darah.
8. Mitos: Menjadi seorang vegetarian, berarti bahwa darah tidak memiliki cukup zat besi dan tidak bisa disumbangkan.
Fakta: Seorang Vegetarian dapat menyumbangkan darah bila syarat syarat donor darah lainnya terpenuhi, seperti Hb , tekanan darah, berat badan .
9. Mitos: Jika saya menyumbangkan darah, saya bisa mendapatkan penyakit.
Fakta: HIV dan penyakit menular lainnya tidak dapat tertular. jarum yang digunakan steril & sekali pakai dan dimusnahkan setelah digunakan.
10. Mitos: donor darah secara teratur dapat menyebabkan obesitas.
Fakta: Donor darah tidak mempengaruhi berat badan. Beberapa orang, setelah donor makan lebih dari biasanya dan tadiak olah raga yang dpt menyebabkan kenaikan berat badan. 350cc darah yang didonorkan setara dengan membuang sebesar 650 kalori
Tidak ada komentar:
Posting Komentar