Awas Virus F-6

Sebenarnya ini sudah sering kita bicarakan dalam arti kita kaji ilmunya. Namun kebanyakan kita belum menyadari sepenuhnya. Sebab bentuk dari barang yang kita sebut dalam kajian tersebut telah berubah menjadi aneka rupa, banyak macam dan jenisnya, sampai berjuta2. Ilmu tersebut telah mengalami metamorfosa, (r)evolusi yang dahsyat. Akhirnya, kalau kita tidak teliti akan terperdaya. Bahkan menganggap sebagai hal yang biasa saja. Padahal ini benar2 suatu virus yang mampu menumbangkan dan menggerogoti keimanan kita, tanpa terasa. Mereka ada dimana2, mereka ada di sekitar kita, sebagai bagian dari hidup itu sendiri. Sayang banyak dari kita belum mengenali secara nyata, dan berbuat sebagaimana mestinya - tepat guna.
Virus yang kami sebut Virus F6 ini yang pertama F-1 adalah Food atawa makanan dan minuman. Kenapa food bisa menjadi virus? Selain masalah halal dan haromnya, sekarang dalam berhadapan dengan food ini kita harus menimbang masalah kesehatan, sehubungan dengan perkembangan makanan menyangkut proses dan penyajiannya. Kita kenal junk food, fast food, instant food, dll. Banyak makanan yang notabene halal, tapi sebab proses dan penyajian dapat berakibat buruk terhadap kesehatan. Bahkan menjadi pemicu penyakit ganas seperti kanker, tumor dll. Kita tidak hanya berhadapan dengan makanan yang memperdaya kita karena kelezatannya, tapi kandungan yang ada di dalamnya dan proses penyajiannya. Belum lagi ditambah dengan para pelaku yang menyertainya yang tidak bersikap jujur dan amanah.


Jadi dalam masalah food ini, penting memang kita paham halal dan haromnya terlebih dulu. Namun kemudian harus ditindaklanjuti dengan pengetahuan tentang efek makanan tersebut terhadap kesehatan. Jangan sampai kita mengkonsumsi makanan akan tetapi seperti ’bunuh diri secara perlahan’. Selanjutnya adalah mengetahui prosesnya dan terakhir adalah mencermati perilaku pelakunya. Sebagai tambahan informasi, ikan laut/ikan teri yang jelas halalnya, ternyata telah diberi formalin secara berlebih oleh para nelayan dengan hanya satu tujuan untuk pengawetan. Sebab nangkapnya di laut lepas. Ikan terinya halal tapi formalin yang melekat di dalamnya berbahaya bagi kesehatan.
Ada lagi, coca cola misalnya. Ternyata juga tidak bagus untuk kesehatan. Makanan cepat saji (fast food) juga tidak baik bagi kesehatan (selain bagi kantong). Dan masih banyak lagi yang lain. Itu semua karena proses, sehingga sifat food bisa menjadi ganas. Ada lagi yang mengagetkan, seperti setiap pembelian produk coca-cola, maka kita menyumbang 1 sen untuk Zionis - Israel. Nah lho? Jadi karena hal-hal inilah, maka kita perlu mencermati apa yang akan kita makan dan apa yang akan kita minum. Ini semata-mata untuk menjaga agar jasmani kita akan sampai sesuai waktu pakai (life time/umur) yang ditentukan (ajal) jangan sampai rusak – rapuh – malfungsi, sebelum ajal tiba. Salah siapa?Pun, ketika kita masih muda, kurus, ceking dan belum gemuk dan tua, terus seenaknya mengkonsumsi food walaupun halal.
Jadi begitu sulitkah situasi ini? Untuk menghadapai Virus F-1 (food) ini mungkin ada beberapa tip yang bisa kita lakukan. Yang paling aman bawalah bento – bekal dari rumah, masakan sendiri yang jelas akan terbebas dari micin. Kalau terpaksa jajan pilihlah menu yang kita kenal dan yakini ’aman’ seperti makan dengan ikan atau telur. Ikan mas, mujahir, lele atau bandeng, jelas lebih baik. Bagaimana kalau daging/ayam, silahkan jika kita yakin akan hal itu. Hindari minuman bersoda, perbanyak minum air putih. Dan satu hal penting yang harus dijalani untuk menghadang serangan firus F-1 (Food) ini, sering2-lah berolah raga. Juga variasikanlah cara makan kita jangan monoton pada menu tertentu selama bertahun2 atau malah seumur2. Ini semata2 untuk keseimbangan dan naturalitas tubuh dan alat pencernaan kita dengan segala pelengkapnya. Jangan makan enak terus, tapi ingatlah apa akibat dari yang sering kita makan. Lebih terkesan lagi apabila kita selingi mingguan kita dengan puasa sunah, sebab banyak orang yang masih bingung besok makan apa? Sedangkan kita bisa bilang besok makan dimana? Atau makan siapa?Karena kita beribadah dan beribadah butuh stamina jasmani yang prima, maka kita perlu usaha untuk menjaga kebugarannya. Ingat, banyak penyakit yang kita derita bersumber dari makanan. Salah satunya karena kesalahan pola makan kita. Oleh karena itu, berhati2lah Saudaraku semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar