Setiap orang pasti mendambakan rezeki yang
halal, baik, berkah, dan melimpah. Sehingga dapat memenuhi kebutuhan
hidupnya.Untuk mendapatkannya, selain dengan
bekerja keras secara ikhlas, tuntas dan cerdas, seseorang harus
mengetahui amalan-amalan apa saja yang dapat memperlancar turunnya
rezeki.
- Bertaubat dan memperbanyak istighfar. “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Rabb-mu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh:10 – 12). “Barangsiapa yang sering membaca istighfar, niscaya Allah akan menghilangkan segala kegundahan dan kesusahannya, serta dikaruniakan rezeki yang tidak diduganya.”(HR. Abu Daud dan Ibnu Majah)
- Bertakwa,yakni menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya ...“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya”.(QS.Ath-Thalaq:2-3). “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raf: 96) Menurut Ibnu Abbas maknanya adalah, Allah pasti akan menambahkan kebajikan serta memudahkan rezeki bagi mereka dalam segala hal.
- Tawakal, yakni menggantungkan hati kepada Allah semata.Tawakal adalah urusan hati sedangkan jasad ini berikhtiar dalam mencari nafkah. Allah berjanji bagi mereka yang bertawakal kepada-Nya bahwa Dia akan mencukupkan kebutuhan hidup mereka di dunia. “Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” (QS. Ath-Thalaq: 3). “Kalau seandainya kamu bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya, maka kamu akan dlimpahkan rezeki sebagaimana burung-burung yang diberi rezeki. Mereka terbang di pagi hari dalam keadaan lapar dan pulang di sore hari dalam keadaan kenyang.” (HR. Ahmad)
- Memfokuskan hidup untuk ibadah, yakni menjalani hidup ini dengan niat ibadah. Bila kita mencari nafkah, niatkanlah untuk beribadah kepada Allah.Bila hidup kita tujukan dalam rangka beribadah kepada Allah, maka Allah telah berjanji untuk memberi kita kekayaan dan menjauhi kita dari kemiskinan.“Sesungguhnya Allah telah berfirman, ‘Hai Bani Adam, konsentrasikanlah dirimu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan kekayaan dan Aku penuhi tanganmu dengan rezeki! Hai Bani Adam, janganlah kamu menjauhi Aku! Karena jika kamu berusaha untuk menjauhi-Ku, niscaya Aku akan penuhi hatimu dengan kemiskinan dan Aku akan isi tanganmu dengan kesibukan.” (HR. Hakim)
- Silaturrahim. “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka sambunglah tali silaturrahim.” (HR. Bukhari). Imam Ibnu Abu Hamzah berkata, “Silaturahim itu dapat terjalin dengan adanya harta, atau menolong ketika dibutuhkan, mencegah dari bahaya, muka yang berseri-seri, dan dengan doa.” Itulah sarana silaturrahim yang hendaknya kita amalkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
- Sedekah. “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rizki yang sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39).“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 261)
- Berpagi-pagi dalam mencari nafkah. Di waktu pagi kita temukan apa yang tidak ada di waktu lain, bahkan dalam kecerahan dan kesegaran udaranya. Allah menjadikan waktu ini sebagai berkah dalam rezeki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar