Tampilkan postingan dengan label Do'a. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Do'a. Tampilkan semua postingan

Jika Aku Jatuh Cinta


Ya Allah…
Cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya PadaMu,
Agar bertambah kekuatanku untuk mencintaiMu…

Ya Muhaimin…
Izinkanlah aku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu,
Agar tidak terjatuh aku dalam jurang cinta nafsu…

Doa Untuk Kekasih


Ya Allah…
Seandainya telah Engkau catatkan…
Dia milikku, tercipta buatku…
Satukanlah hatinya dengan hatiku…
Titipkanlah kebahagiaan antara kami…
Agar kemesraan itu abadi…

PETUNJUK URUTAN BERDO'A 1/3 MALAM AKHIR

1. Laa Ilaaha Illalloohu Wahdahu Laa Syariikalah(u), Lahul Mulku Wahuwa 'Alaa Kulli Syai-ing Qodiir(un). Wasub'haanalloohu Walhamdulillaahi Walaa Ilaaha Illalloohu Walloohu Akbar(u), Walaa Haula Walaa Quwwata Ilaa Billaah(i).

Yang artinya: "Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Maha Suci Alloh, dan segala puji bagi-Nya, dan tidak ada Tuhan kecuali Alloh,dan Alloh Maha Besar, dan tidak ada upadaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Alloh".

Sholawat Dan Pengamalan Rutin

Membaca sholawat atas Nabi Muhammad Shollallahu Alaihi Wasallam, yang berbunyi:
Allahumma Sholli ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Shollaita ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Wa Baarik ‘Alaa Muhammade’, Wa ‘Alaa Aali Muhammade’, Kamaa Baarokta ‘Alaa Aali Ibe’roohiim, Fil ‘Aalamiina Innaka Hamiidum Majiide’.
Artinya: “Ya Allah, semoga Engkau memberi rohmat atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi rohmat atas keluarga Ibrohim dan semoga Engkau memberi barokah atas Muhammad dan atas keluarga Muhammad sebagaimana Engkau telah memberi barokah atas keluarga Ibrohim di dalam seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Agung”.

Keutamaannya: Barangsiapa yang membaca Sholawat Nabi 1 X, maka Allah memberinya sepuluh rahmat.

Do'a Adalah Refleksi Pengakuan Manusia Atas Kelemahan Dirinya Sebagai Makhluk

Dalam pandangan Islam, do’a menempati posisi yang sangat penting. Do’a dan usaha bagaikan dua sisi mata uang yang saling berkaitan dan tak terpisahkan. Tidak ada yang satu tanpa adanya yang lain. Tidak akan sukses dan barokah suatu usaha tanpa disertai do’a, dan tidak berguna do’a tanpa diiringi usaha dan kerja keras. Pendek kata, do’a dan usaha harus selalu seiring, sejalan dan seirama untuk saling melengkapi. Semakin banyak permintaan yang disampaikan seseorang dalam do’anya, maka semakin keras pula usaha dan kerja yang mesti dilakukannya. Pekerjaannya harus sesuai dengan isi do’anya. Begitu juga sebaliknya. Semakin besar dan rumit usaha dan kerja seseorang, maka hendaknya semakin khusyu’, tawadhu’ dan tadhorru’ pula dalam do’a yang harus dilakukannya.