Bentuknya Jama'ah

Bentuk agama Islam yang asli dan murni adalah jama'ah. Menetapi agama islam dengan bentuk jama'ah hukumnya wajib, karena diperintahkan oleh Alloh dan Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam. Orang islam setelah menetapi syariat Islamnya yaitu syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji jika mampu kemudian orang Islam disyariatkan oleh Alloh dan RosulNya untuk menetapi agama Islamnya dengan cara berjama'ah. Berdasarkan dalil-dalil firman Alloh dan sabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam di bawah ini :

وَاعْتَصِمُواْ بِحَبْلِ اللّهِ جَمِيعاً وَلاَ تَفَرَّقُواْ.... الأية سورة أل عمران 103
Berpegang teguhlah kalian pada peraturannya Allah dengan berjama'ah dan janganlah kalian berfirqoh (tidak berjama'ah)

.....عَلَيْكُمْ بِلْجَمَاعَةِ وَإِيَّكُمْ وَلْفِرْقَةَ.....الحديت * رواه الترمذى
Menetapilah kalian pada jama'ah dan jauhilah berfirqoh-firqoh.

....مَنْ أَرَادَ بُحْبُوْحَةَ الْجَنَّةِ فَلْيَلْزَمِ الْجَمَاعَةَ.... الحديت * رواه الترمذى 
Barang siapa yang menghendaki pada tengah-tengahnya surga maka tetapilah jama'ah

....وَيَدُ اللهِ عَلَى الْجَمَاعَةِ وَمَنْ شَذَّ شَذَّ إلَـى النَّارِ.... الحديت * رواه التر مذى
Dan tangan Allah atas Jama'ah dan barang siapa yang lepas/keluar ke nereka.

... وإِنَّ هَذِهِ الْمِلَّةَ سَتَفْتَرِقُ عَلَى ثَلاَثٍ وَسَبْعِيْنَ ثِنْتَانِ وَسَبْعُوْنَ فِـى النَّارِ وَوَاحِدَةٌ فِـي الْجَنَّةِ وَهِيَ الْجَمَاعَةَ رواه أبوداود عن معاوية بن أبى سفيان
Dan sesungguhnya ini agama (islam) akan berpecah belah menjadi 73 golongan, 72 golongan masuk di dalam neraka dan yang satu golongan di dalam surge yaitu Jama'ah.

Sepertihalnya jama'ah didalam sholat harus ada yang dijadikan imam untuk diikuti oleh para ma'mum, maka islam yang berbentuk jama'ah itu harus ada yang dijadikan imam sebagai panutan oleh para jama'ah. Walaupun 1000 orang mengerjakan sholat bersama-sama kalo tidak yang dijadikan imam maka itu bukan sholat berjama'ah, begitu pula jama'ah di dalam islam.

Sabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam
إِنَّمَا جُعِلَ اْلإِمَامُ لِيُؤْتَمَّ بِهِ.....الحديث رواه البحارى عن أنس بن مالك
Sesungguhnya dijadikannya imam adalah untuk diikuti.

Islam berbentuk jama'ah yaitu memiliki imam yang dibai'at dan kemudian dithoati perintah-perintanya selama tidak maksiyat dan salama dalam hal yang menjadikan kebaikan.

Berdasarkan dalil-dalil firman Allah dan sabda Rosululloh Shollallohu 'alaihi wasallam di bawah ini :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ أَطِيعُواْ اللّهَ وَأَطِيعُواْ الرَّسُولَ وَأُوْلِي الأَمْرِ مِنكُمْ....* الأية سورة النساء 59
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah kalian pada Allah dan ta'atilah kalian pada Rasul (Nya), dan pada orang-orang yang mengatur perkara dari kalian.

تَلْزَمُ جَمَاعَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَإمَامَهُمْ * رواه البخارى 
Menetapilah engkau pada jama'ahnya orang islam dan imam mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar