1. Laa Ilaaha Illalloohu Wahdahu Laa Syariikalah(u), Lahul Mulku Wahuwa 'Alaa Kulli Syai-ing Qodiir(un). Wasub'haanalloohu Walhamdulillaahi Walaa Ilaaha Illalloohu Walloohu Akbar(u), Walaa Haula Walaa Quwwata Ilaa Billaah(i).
Yang artinya: "Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Maha Suci Alloh, dan segala puji bagi-Nya, dan tidak ada Tuhan kecuali Alloh,dan Alloh Maha Besar, dan tidak ada upadaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Alloh".
2. Istighfar 3 X: Astaghfirullooh(a), Astaghfirullooh(a), Astaghfirullooh(a).
Yang artinya: "Aku mohon ampun kepada Alloh".
3. Astaghfirulloohalladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyal Qoyyuma Wa-atubu Ilaih(i).
Yang artinya: "Aku mohon ampun kepada Alloh, Yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang hidup, Yang berdiri (meramut / memelihara), dan aku bertaubat kepada-Nya".
4. Robbighfirlii Watub' 'Alayya Innaka Antat Tawwaabur Rohiim(u).
Yang artinya: "Ya Robb, ampunilah (dosa)ku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau, Engkau adalah Dzat yang menerima taubat dan Maha Penyayang".
5. Robbanaaghfirlanaa Dzunuubanaa Wa-isroofanaa Fii Amrinaa Watsabbit Aq'daamanaa Wanshurnaa 'Alaal Qoumil Kaafiriin(a).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan pelanggaran kami dalam perkara kami, dan teguhkanlah kedua tumit kami, dan tolonglah kami atas (mengalahkan) kaum kafir".
6. Robbanaa Dhzolamnaa Anfusanaa Wa-in Lam Taghfirlanaa Watarhamnaa Lanakuunanna Minal Khoosiriin(a).
Yang artinya: "Ya Robb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak menyayangi kami maka kami adalah tergolong orang-orang yang merugi".
7. Robbanaghfirlii Waliwaalidayya Walilmu'miniina Yauma Yaquumul Hisaab(u).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan orang-orang iman pada hari ditegakkannya perhitungan amal".
8. Robbanaghfirlanaa Wali-ikhwaaninaal Ladziina Sabaquuna Bil-iimaan(i), Walaa Taj'al Fii Quluubinaa Ghillal Lilladziina Aamanuu Robbanaa Innaka Ro-uufur Rohiim(un).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah kami, dan saudara-saudara kami, yaitu orang-orang yang telah mendahului kami dengan keadaan iman, dan janganlah Engkau menjadikan dalam hati kami uneg-uneg jelek 'dengki' kepada orang-orang iman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Arif dan Penyayang".
9. Kemudian membaca Asmaa'ul Husna, sebanyak 99 nama Alloh yang bagus-bagus.
10. Alloohummarzuq'naa Rizqon Hasanan, Wasi'an, Halaalan, Thoyyiban, Mubarokan, Wa-anta Khoirur Rooziqiin(a).
Yang artinya: "Ya Alloh, berilah kami rezeki dengan rezeki yang bagus, lapang, halal, baik, barokah, dan Engkau adalah sebaik-baiknya Dzat yang memberi rezeki".
11. Alloohummaje'al Maalanaa Maalan, Tamawwulan, Mubaarokan, Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin(a).
Yang artinya: "Ya Alloh, jadikanlah harta kami ini harta yang selalu berkembang, barokah, dengan rohmat-Mu wahai Dzat yang paling menyayangi orang-orang yang menyayangi".
12. Alloohumma baarik Lanaa Fiimaa A'thoitanaa, Alloohumma Baarik Lanaa Fiimaa Rozaq'tanaa.
Yang artinya: "Ya Alloh, barokahilah bagi kami dalam apa-apa yang telah Engkau berikan pada kami. Ya Alloh, barokahilah bagi kami dalam apa-apa yang telah Engkau rezekikan pada kami".
2.1. Rezeki dan harta kekayaan:
Alloh Azza Wajalla, menjamin semua makhluk hidup ciptaan-Nya akan mendapatkan rezekinya masing-masing. Alloh Azza Wajalla telah menentukan berapa jumlah rezeki yang akan diterima masing-masing makhluk-Nya selama hidup di dunia. Sebagaimana yang telah diungkapkan Alloh Ta'alaa dalam firman-Nya yang tertera dalam Al-Qur'an, Surat Hud, No. Surat: 11, Ayat 6, yang berbunyi:
Yang artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata [mak: segenap makhluk Alloh yang bernyawa] pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya [Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirot. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)".
2.2. Harta yang bermanfa'at:
1. Hanya harta orang iman yang dapat mengantarkan kesurga:
Yang artinya: "Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka". (QS. At-Taubat, No. Surat: 9, Ayat: 111).
2. 90 % rezeki berasal dari sektor perdagangan:
Yang artinya: "90 % rezeki itu (berada) dalam perdagangan / perniagaan sedangkan yang 10 % nya (berada) dalam peternakan". (HR. Said bin Manshur).
3. Orang akan mengambil rezeki dari halal dan harom:
Yang artinya: "Akan datang zaman atas manusia, dimana di zaman itu nanti manusia tidak peduli lagi terhadap sesuatu yang ia ambil, apakah dari halal ataukah dari harom".
(HR. Bukhori).
4. Orang yang memakan barang harom tidak bisa masuk surga:
Yang artinya: "Sesungguhnya tidak dapat masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu yang harom, nerakalah yang lebih berhak dengannya". (HR. Ahmad).
2.3. Berhala tidak dapat memberikan rezeki:
Yang artinya: "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allôh itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta [mak: mereka menyatakan bahwa berhala-berhala itu dapat memberi syafa'at kepada mereka disisi Alloh kelak dan ini adalah dusta]. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allôh itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu di sisi Allôh, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan". ((QS. Al-'Ankabuut, ayat: 17).
Yang artinya: "Tidak ada Tuhan kecuali Alloh Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Dan Maha Suci Alloh, dan segala puji bagi-Nya, dan tidak ada Tuhan kecuali Alloh,dan Alloh Maha Besar, dan tidak ada upadaya dan tidak ada kekuatan kecuali dengan Alloh".
2. Istighfar 3 X: Astaghfirullooh(a), Astaghfirullooh(a), Astaghfirullooh(a).
Yang artinya: "Aku mohon ampun kepada Alloh".
3. Astaghfirulloohalladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyal Qoyyuma Wa-atubu Ilaih(i).
Yang artinya: "Aku mohon ampun kepada Alloh, Yang tidak ada Tuhan kecuali Dia, Yang hidup, Yang berdiri (meramut / memelihara), dan aku bertaubat kepada-Nya".
4. Robbighfirlii Watub' 'Alayya Innaka Antat Tawwaabur Rohiim(u).
Yang artinya: "Ya Robb, ampunilah (dosa)ku dan terimalah taubatku, sesungguhnya Engkau, Engkau adalah Dzat yang menerima taubat dan Maha Penyayang".
5. Robbanaaghfirlanaa Dzunuubanaa Wa-isroofanaa Fii Amrinaa Watsabbit Aq'daamanaa Wanshurnaa 'Alaal Qoumil Kaafiriin(a).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah dosa-dosa kami, dan pelanggaran kami dalam perkara kami, dan teguhkanlah kedua tumit kami, dan tolonglah kami atas (mengalahkan) kaum kafir".
6. Robbanaa Dhzolamnaa Anfusanaa Wa-in Lam Taghfirlanaa Watarhamnaa Lanakuunanna Minal Khoosiriin(a).
Yang artinya: "Ya Robb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan tidak menyayangi kami maka kami adalah tergolong orang-orang yang merugi".
7. Robbanaghfirlii Waliwaalidayya Walilmu'miniina Yauma Yaquumul Hisaab(u).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah aku dan kedua orangtuaku dan orang-orang iman pada hari ditegakkannya perhitungan amal".
8. Robbanaghfirlanaa Wali-ikhwaaninaal Ladziina Sabaquuna Bil-iimaan(i), Walaa Taj'al Fii Quluubinaa Ghillal Lilladziina Aamanuu Robbanaa Innaka Ro-uufur Rohiim(un).
Yang artinya: "Ya Robb kami, ampunilah kami, dan saudara-saudara kami, yaitu orang-orang yang telah mendahului kami dengan keadaan iman, dan janganlah Engkau menjadikan dalam hati kami uneg-uneg jelek 'dengki' kepada orang-orang iman. Ya Robb kami, sesungguhnya Engkau Maha Arif dan Penyayang".
9. Kemudian membaca Asmaa'ul Husna, sebanyak 99 nama Alloh yang bagus-bagus.
10. Alloohummarzuq'naa Rizqon Hasanan, Wasi'an, Halaalan, Thoyyiban, Mubarokan, Wa-anta Khoirur Rooziqiin(a).
Yang artinya: "Ya Alloh, berilah kami rezeki dengan rezeki yang bagus, lapang, halal, baik, barokah, dan Engkau adalah sebaik-baiknya Dzat yang memberi rezeki".
11. Alloohummaje'al Maalanaa Maalan, Tamawwulan, Mubaarokan, Birohmatika Yaa Arhamar Roohimiin(a).
Yang artinya: "Ya Alloh, jadikanlah harta kami ini harta yang selalu berkembang, barokah, dengan rohmat-Mu wahai Dzat yang paling menyayangi orang-orang yang menyayangi".
12. Alloohumma baarik Lanaa Fiimaa A'thoitanaa, Alloohumma Baarik Lanaa Fiimaa Rozaq'tanaa.
Yang artinya: "Ya Alloh, barokahilah bagi kami dalam apa-apa yang telah Engkau berikan pada kami. Ya Alloh, barokahilah bagi kami dalam apa-apa yang telah Engkau rezekikan pada kami".
2.1. Rezeki dan harta kekayaan:
Alloh Azza Wajalla, menjamin semua makhluk hidup ciptaan-Nya akan mendapatkan rezekinya masing-masing. Alloh Azza Wajalla telah menentukan berapa jumlah rezeki yang akan diterima masing-masing makhluk-Nya selama hidup di dunia. Sebagaimana yang telah diungkapkan Alloh Ta'alaa dalam firman-Nya yang tertera dalam Al-Qur'an, Surat Hud, No. Surat: 11, Ayat 6, yang berbunyi:
Yang artinya: "Dan tidak ada suatu binatang melata [mak: segenap makhluk Alloh yang bernyawa] pun di bumi melainkan Alloh-lah yang memberi rezkinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya [Menurut sebagian ahli tafsir yang dimaksud dengan tempat berdiam di sini ialah dunia dan tempat penyimpanan ialah akhirot. dan menurut sebagian ahli tafsir yang lain maksud tempat berdiam ialah tulang sulbi dan tempat penyimpanan ialah rahim]. semuanya tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)".
2.2. Harta yang bermanfa'at:
1. Hanya harta orang iman yang dapat mengantarkan kesurga:
Yang artinya: "Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka". (QS. At-Taubat, No. Surat: 9, Ayat: 111).
2. 90 % rezeki berasal dari sektor perdagangan:
Yang artinya: "90 % rezeki itu (berada) dalam perdagangan / perniagaan sedangkan yang 10 % nya (berada) dalam peternakan". (HR. Said bin Manshur).
3. Orang akan mengambil rezeki dari halal dan harom:
Yang artinya: "Akan datang zaman atas manusia, dimana di zaman itu nanti manusia tidak peduli lagi terhadap sesuatu yang ia ambil, apakah dari halal ataukah dari harom".
(HR. Bukhori).
4. Orang yang memakan barang harom tidak bisa masuk surga:
Yang artinya: "Sesungguhnya tidak dapat masuk surga daging yang tumbuh dari sesuatu yang harom, nerakalah yang lebih berhak dengannya". (HR. Ahmad).
2.3. Berhala tidak dapat memberikan rezeki:
Yang artinya: "Sesungguhnya apa yang kamu sembah selain Allôh itu adalah berhala, dan kamu membuat dusta [mak: mereka menyatakan bahwa berhala-berhala itu dapat memberi syafa'at kepada mereka disisi Alloh kelak dan ini adalah dusta]. Sesungguhnya yang kamu sembah selain Allôh itu tidak mampu memberikan rezki kepadamu; Maka mintalah rezki itu di sisi Allôh, dan sembahlah Dia dan bersyukurlah kepada-Nya. hanya kepada- Nyalah kamu akan dikembalikan". ((QS. Al-'Ankabuut, ayat: 17).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar