- Waspadalah Terhadap Tipu Daya Iblis
Semenjak Iblis berhasil menggoda
Adam dan Hawa sebagai cikal bakal manusia, dan semenjak Adam dan Hawa diterima
taubatnya oleh Allah, permusuhan Iblis dan semua tentaranya terhadap manusia
semakin menjadi-jadi. Apalagi setelah dia sadar bahwa dirinya telah dilaknat,
maka dengan kesungguhannya bersumpah untuk menjadikan anak turun Adam mendapat
bagian yang sama yaitu sama-sama mendapat laknat Allah. Allah berfirman:
“Iblis berkata: Karena engkau
telah memutuskan bahwa aku sesat, niscaya sungguh aku akan (menghalang-halangi)
mereka dari jalanMu yang lurus, kemudian aku akan mendatangi mereka dari muka
dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka. Dan Engkau tidak akan
mendapati kebanyakan mereka bersyukur (ta’at)” (QS Al A’rof 16-17).
Sumpah Iblis menjadi kenyatan
sejak Nabi Adam sampai sekarang bahkan sampai akhir zaman, Iblis terus berusaha
merusak dan menyesatkan manusia. Maka dari itu perhatikanlah
peringatan-peringatan Allah ini:
“Dan janganlah kalian mengikuti
langkah-lagkah syetan. Sesungguhnya syetan itu musuh yang nyata bagi kalian”
(QS Fathir 6).
- Jangan mengumbar Hawa Nafsu
Adalah merupakan karunia Allah
bahwa setiap manusia disamping diberi akal juga memiliki nafsu. Dua hal
tersebut menyebabkan manusia makhlik yang paling sempurna. Dikatakan paling
sempurna karena ia lebih baik dari Malaikat dan binatang, dimana Malaikat hanya
memiliki akal dan binatang hanya memiliki insting (nafsu), sedangkan manusia
memiliki keduanya.
Orang-orang yang tidak bisa mengendalikan
nafsunya pasti dirinyalah yang dikendalikan.
“Dari Abu Barzah, dari Nabi
Shallallahu ‘alaihi wassalam bersabda: sesungguhnya yang paling aku khawatirkan
terhadap kalian adalah keinginan-keinginan durhaka dalam urusan perut dan dalam
urusan farji kalian dan nafsu yang menyesatkan” (HR Ahmad).
Setelah mencermati dalil diatas maka
janganlah membiarkan sekejapun kepada hawa nafsu untuk menguasai diri kita
dengan angan-angan yang mennjanjikan keindahan dan kesenangan sesaat.
- Mewaspadai Pengaruh Negatif Media Audio Visual Dan internet
TV, VCD, DVD, HP, dan internet di
abad modern ini tidak lagi merupakan barang mewah. Saran-saran tersebut dengan
segala fasilitasnya khususnya dibidang informasi dan komunikasi, disatu sisi
sebenarnya sangat membantu aktivitas kita sehari-hari baik dalam urusan dunia
maupun urusan agama. Namun disisi lain jika kita tidak waspada dan berhati-hati
dalam menggunakannya, bias jadi semua itu akan menjadi barang laknat dan sarana
maksiat.
- Meningkatkan Keimanan DanKetaqwaan
Tidak ada benteng yang kokoh
untuk menahan dan menghentiakan lajunya kerusakan zaman dengan maraknya aneka
ragam kemaksiatan, kecuali hanya deangan membangun dan menumbuhkan keimanan dan
ketaqwaan.
- Meningkatkan Taqarrub Ilallah
Agar kita tidak menjadi budak
Iblis, maka kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub Ilallah),
dengan memperbanyak ibadah.perhatikan dalil-dalil dibawah ini:
“Sasungguhnya sholat itu bias mencegah
dari perbuatan keji dan munkar” (QS Al Ankabut 45).
“Tetapilah sholat malam karena
sesungguhnya sholat malam itu kebiasan orang-orang shalih sebelum kalian dan
sebagai pendekatan diri kepada Allah, penghapus kejelekan dan pencegah dosa”
(HR Tirmidzi).
- Memperbanyak Membaca Al Qur’an Dan Berzikir Kepada Allah
“Dan Kami (Allah) menurunkan dari
Al Qur’an sesuatu sebagai obat penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman”
(QS Al Isro’ 82)
“Ingatlah dengan zikir kepada
Allah menjadikan tenangnya hati” (QS Ar Ro’du 28)
- Selalu Ingat Akan Adanya Kematian Serta Adanya Surga Dan Neraka
Ingatlah bahwa mati itu datangnya
sewaktu-waktu. Dan ingatlah pula setelah mati ada perhitungan amal dan
seterusnya, ada surge dan neraka. Maka bila akan mengerjakn kebaikan ingatlah surge,
bila akan berbuat maksiat ingatlah neraka.
“Perbanyaklah untuk mengingat
penghancur kelezatan(maksudnya kematian)” (HR Tirmidzi)
“Cukuplah kematian itu sebagai
penasehat dan cukuplah keyakinan sebagai kekayaan dan cukuplah ibadh sebagai
kesibukan” (HR Baihaqi)
“Umar berkata: perbanyaklah
mengingat neraka, maka sesungguhnya panasnya neraka itu amat sangat, dan
sesungguhnya dasarnya itu jauh, dan sesungguhnya pemukulnya itu besi” (HR
Tirmidzi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar