Berita heboh terkini. Peristiwa 11 september memang sudah lama berlalu.
tapi masih banyak misteri yang belum terpecahkan di balik peristiwa
tersebut.
Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad kembali melontarkan pernyataan
kontroversial. Ia menuding bahwa Tragedi 11 September adalah "bohong besar" dan menjadi alasan bagi Amerika Serikat (AS) untuk melancarkan
perang atas teror.
"11 September itu merupakan suatu kebohongan besar dan menjadi alasan
bagi perang melawan teror dan pembuka invasi ke Afganistan," kata
Ahmadinejad merujuk kepada rangkaian serangan teroris di dua kota AS
pada 11 September 2001, yang menghancurkan kompleks menara kembar World
Trade Center di New York dan merusak sebagian kantor Departemen
Pertahanan (Pentagon).
Sebenarnya Ahmadinejad sudah beberapa kali mempertanyakan kesahihan
pernyataan pemerintah AS dalam menanggapi serangan teror 11 September.
Namun, baru kali ini dia menyebut tragedi itu "kebohongan besar."
Dia juga mempertanyakan identitas para korban yang tewas akibat
serangan itu. Menurut Ahmadinejad, Amerika tidak pernah mempublikasikan
nama-nama korban. Padahal, dalam suatu acara peringatan tragedi itu di
New York pada 2007, pengisi acara secara lantang menyebutkan nama 2.750
korban yang tewas.
selain ahmadinejed ada juga peneliti lain yang menyatakan kalau tragedi wtc adalah sebuah konspirasi AS.
Pertama, Prof Dr Morgan Reymonds (guru besar pada Texas University,
USA) menyatakan ”Belum ada bangunan…baja…ambruk hanya… oleh kobaran
api”.
Kedua, Michael Meacher (mantan Menteri Lingkungan Inggris, 1997 – 2003)
berpendapat ”…perang melawan terorisme… dijadikan…tabir kebohongan guna
mencapai tujuan-tujuan strategis geopolitik AS”.
Ketiga,Prof Dr Steven E Jones (guru besar fisika pada Birgham Young
University, USA) membeberkan hasil risetnya ”…bahan-bahan peledak telah
diletakkan…di bangunan WTC”.
Profesor Steven E. Jones dari Brigham Young University, Utah, yang
melakukan penelitian dari sudut teori fisika mengatakan bahwa
kehancuran dahsyat seperti yang dialami Twin Tower serta gedung WTC 7
hanya mungkin terjadi karena bom-bom yang sudah dipasang pada
bangunan-bangunan tersebut.
Teori fisika Jones tersebut tentunya sangat bertentangan dengan hasil
penelitian FEMA, NIST dan 9-11 Commision bahwa penyebab utama
keruntuhan gedung-gedung tersebut adalah api akibat terjangan pesawat
dengan bahan bakar penuh.
Dalam paper yang juga dipublikasikan pada pertengahan November lalu
oleh situs harian Deseret Morning News yang terbit di Salt Lake City,
Jones satu persatu mencoba memberi keyakinan bahwa tidak mungkin hanya
api yang memporakporandakan gedung berkonstruksi baja tersebut.
Pengakuan CIA Bahwa Al-Qaeda Adalah Rekayasa Semata
Dalam sebuah film dokumenter pembunuh BBC berjudul “The Power of Nightmares” pejabat tinggi CIA secara terbuka mengakui bahwa Al-qaeda
sepenuhnya merupakan rekayasa yang tidak pernah ada juntrungannya.
Pemerintahan Bush memerlukan sebuah alasan logis sesuai Undang-undang
sehingga mereka bisa mencari kambing hitam “orang tidak baik sesuai
pilihan mereka” – “the bad guy of their choice” yaitu Undang-undang
yang telah diberlakukan dalam rangka melindungi kita dari demonstrasi
dan “organisasi kriminal” seperti Mafia. Mereka membayar Jamal al Fadl
ratusan ribu dolar agar membuat ceritera mengenai Al-Qaeda untuk
Pemerintah Amerika Serikat, sebuah “kelompok” atau organisasi kriminal
yang mereka bisa kejar “menurut hukum”.
Alasan Yang menguatkan lagi adalah lebih dari 4,000 pegawai keturunan Yahudi absen tidak masuk kerja pada hari yang naas tersebut.
betul-betul mengherankan.
apakah perisriwa 11 september di lakukan oleh teroris ? ataukah
Ternyata semuanya hanyalah konspirasi george bush untuk menyerang
afganistan dan Irak ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar