Dari Anas, ia berkata, Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا بُعِثَ نَبِىٌّ إِلاَّ أَنْذَرَ أُمَّتَهُ الأَعْوَرَ الْكَذَّابَ
، أَلاَ إِنَّهُ أَعْوَرُ ، وَإِنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ ،
وَإِنَّ بَيْنَ عَيْنَيْهِ مَكْتُوب…ٌ كَافِرٌ
“Tidaklah seorang Nabi pun diutus selain telah memperingatkan
kaumnya terhadap yang buta sebelah lagi pendusta. Ketahuilah bahwasanya
dajjal itu buta sebelah, sedangkan Robb kalian tidak buta sebelah.
Tertulis di antara kedua matanya “KAAFIR”.” (HR. Bukhori no. 7131)
Dari Ibnu ‘Umar rodhiyallohu ‘anhuma, ia berkata, Rosululloh
shollallohu ‘alaihi wa sallam berdiri di hadapan manusia lalu memuji
Allah karena memang Dialah satu-satunya yang berhak atas pujian
kemudian beliau menceritakan Dajjal. Beliau be…rsabda,
إِنِّى لأُنْذِرُكُمُوهُ ، وَمَا مِنْ نَبِىٍّ إِلاَّ أَنْذَرَهُ
قَوْمَهُ ، لَقَدْ أَنْذَرَ نُوحٌ قَوْمَهُ ، وَلَكِنِّى أَقُولُ لَكُمْ
فِيهِ قَوْلاً لَمْ يَقُلْهُ نَبِىٌّ لِقَوْمِهِ ، تَعْلَمُونَ أَنَّهُ
أَعْوَرُ ، وَأَنَّ اللَّهَ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Aku akan menceritakannya kepada kalian dan tidak ada seorang Nabi
pun melainkan telah menceritakan tentang Dajjal kepada kaumnya. Sungguh
Nabi Nuh ‘alaihis salam telah mengingatkan kaumnya. Akan tetapi aku
katakan kepada kalian tentangnya yang tidak pernah dikatakan oleh
seorang Nabi pun kepada kaumnya, yaitu Dajjal itu buta sebelah matanya
sedangkan Alloh sama sekali tidaklah buta”. (HR. Bukhori no. 3337 dan
Muslim no. 169)
Rosululloh shollallohu ‘alaihi wa sallam bersabda,
يا أيها الناس ! إنها لم تكن فتنة على وجه الأرض منذ ذرأ الله ذرية آدم
أعظم من فتنة الدجال و إن الله عز و… جل لم يبعث نبيا إلا حذر أمته الدجال
و أنا آخر الأنبياء و أنتم آخر الأمم و هو خارج فيكم لا محالة
“Wahai sekalian manusia, sungguh tidak ada fitnah yang lebih besar
dari fitnah Dajjal di muka bumi ini semenjak Allah menciptakan anak
cucu Adam. Tidak ada satu Nabi pun yang diutus oleh Allah melainkan ia
akan memperingatkan kepada umatnya mengenai fitnah Dajjal. Sedangkan
Aku adalah Nabi yang paling terakhir dan kalian juga ummat yang paling
terakhir, maka tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Dajjal akan muncul di
tengah-tengah kalian.” (Dikeluarkan dalam Shohih Al Jaami’ Ash Shoghir
no. 13833. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih)
Ketika Dajjal muncul, jumlah kaum muslimin amatlah banyak dan
semakin bertambah kuat. Namun mendekati keluarnya Dajjal, kaum muslimin
ditimpa bala’ yang amat berat. Hujan tidak kunjung turun. Tanaman pun
tidak tumbuh. Sebagaimana disebutkan… dalam hadits,
وَإِنَّ قَبْلَ خُرُوجِ الدَّجَّالِ ثَلاَثَ سَنَوَاتٍ شِدَادٍ يُصِيبُ
النَّاسَ فِيهَا جُوعٌ شَدِيدٌ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ
الأُولَى أَنْ تَحْبِسَ ثُلُثَ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسُ
ثُلُثَ نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ الثَّانِيَةِ
فَتَحْبِسُ ثُلُثَىْ مَطَرِهَا وَيَأْمُرُ الأَرْضَ فَتَحْبِسُ ثُلُثَىْ
نَبَاتِهَا ثُمَّ يَأْمُرُ اللَّهُ السَّمَاءَ فِى السَّنَةِ الثَّالِثَةِ
فَتَحْبِسُ مَطَرَهَا كُلَّهُ فَلاَ تَقْطُرُ قَطْرَةٌ وَيَأْمُرُ
الأَرْضَ فَتَحْبِسُ نَبَاتَهَا كُلَّهُ فَلاَ تُنْبِتُ خَضْرَاءَ فَلاَ
تَبْقَى ذَاتُ ظِلْفٍ إِلاَّ هَلَكَتْ إِلاَّ مَا شَاءَ اللَّهُ ». قِيلَ
فَمَا يُعِيشُ النَّاسَ فِى ذَلِكَ الزَّمَانِ قَالَ « التَّهْلِيلُ
وَالتَّكْبِيرُ وَالتَّسْبِيحُ وَالتَّحْمِيدُ وَيُجْرَى ذَلِكَ
عَلَيْهِمْ مَجْرَى الطَّعَامِ
“Sesungguhnya tiga tahun sebelum munculnya Dajjal, adalah waktu yang
sangat sulit, di mana manusia akan ditimpa oleh kelaparan yang sangat,
Allah akan memerintahkan kepada langit pada tahun pertama untuk menahan
sepertiga dari hujannya, dan memerintahkan kepada bumi untuk menahan
sepertiga dari tanaman-tanamannya. Dan pada tahun kedua Allah akan
memerintahkan kepada langit untuk menahan dua pertiga dari hujannya dan
memerintahkan kepada bumi untuk menahan duapertiga dari
tumbuh-tumbuhannya. Kemudian di tahun yang ketiga, Allah memerintahkan
kepada langit untuk menahan semua air hujannya, maka ia tidak
meneteskan setetes air pun dan Alloh memerintahkan kepada bumi untuk
menahan semua tanaman-tanamannya, maka setelah itu tidak dijumpai satu
tanaman hijau yang tumbuh dan semua binatang yang berkuku akan mati,
kecuali yang tidak dikehendaki oleh Allah.” Kemudian para sahabat
bertanya, “Dengan apakah manusia akan hidup pada saat itu?” Beliau
menjawab, “Tahlil, takbir dan tahmid akan sama artinya bagi mereka
dengan makanan.” Shohihul Jaami’, 7875
Dari ‘Abdullah bin Umar, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« بَيْنَا أَنَا نَائِمٌ أَطُوفُ بِالْكَعْبَةِ ، فَإِذَا رَجُلٌ آدَمُ
سَبْطُ الشَّعَرِ يَنْطُفُ – أَوْ يُهَرَاقُ – رَأْسُهُ مَاءً قُلْتُ مَنْ
هَذَا قَالُوا ابْنُ مَرْيَمَ . ثُمَّ ذَهَبْتُ أَلْتَفِتُ ، فَإِذَا
رَجُلٌ جَسِيمٌ أَحْمَرُ جَعْدُ الرَّأْسِ أَعْوَرُ الْعَيْنِ ، كَأَنَّ
عَيْنَهُ عِنَبَةٌ طَافِيَةٌ قَالُوا هَذَا الدَّجَّالُ . أَقْرَبُ
النَّاسِ بِهِ شَبَهًا ابْنُ قَطَنٍ » . رَجُلٌ مِنْ خُزَاعَةَ
“Ketika aku tidur, aku bermimpi thawaf di ka’bah, tak tahunya ada
seseorang yang rambutnya lurus, kepalanya meneteskan atau mengalirkan
air. Maka saya bertanya, ‘Siapakah ini? ‘ Mereka mengatakan, ‘Ini Isa
bin Maryam’. Kemudian aku menoleh, tak tahunya ada seseorang yang
berbadan besar, warnanya kemerah-merahan, rambutnya keriting, matanya
buta sebelah kanan, seolah-olah matanya anggur yang menjorok. Mereka
menjelaskan, ‘Sedang ini adalah Dajjal. Manusia yang paling mirip
dengannya adalah Ibnu Qaththan, laki-laki dari bani Khuza’ah. HR.
Bukhori no. 7128 dan Muslim no. 171
Dari ‘Ubadah bin Ash Shoomit, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنِّى قَدْ حَدَّثْتُكُمْ عَنِ الدَّجَّالِ حَتَّى خَشِيتُ أَنْ لاَ
تَعْقِلُوا إِنَّ مَسِيحَ الدَّجَّالِ رَجُلٌ قَصِيرٌ أَفْحَجُ جَعْدٌ
أَعْوَرُ مَطْمُوسُ الْعَيْنِ لَيْسَ بِنَاتِئَةٍ وَلاَ جَحْرَاءَ فَإِنْ
أُلْبِسَ عَلَيْكُمْ فَاعْلَمُوا أَنَّ رَبَّكُمْ لَيْسَ بِأَعْوَرَ
“Sungguh, aku telah menceritakan perihal Dajjal kepada kalian,
hingga aku kawatir kalian tidak lagi mampu memahaminya. Sesungguhnya Al
Masih Dajjal adalah seorang laki-laki yang pendek, berkaki bengkok,
berambut keriting, buta sebelah dan matanya tidak terlalu menonjol dan
tidak pula terlalu tenggelam. Jika kalian merasa bingung, maka
ketahuilah bahwa Rabb kalian tidak bermata juling.” HR. Abu Daud no.
4320. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shohih
Di antara dua mata Dajjal tertulis KAFIR, sebagaimana disebutkan dalam hadits,
إِنَّهُ مَكْتُوبٌ بَيْنَ عَيْنَيْهِ كَافِرٌ يَقْرَؤُهُ مَنْ كَرِهَ عَمَلَهُ أَوْ يَقْرَؤُهُ كُلُّ مُؤْمِنٍ
“Di antara kedua matanya tertulis KAFIR yang bisa dibaca oleh orang
yang membenci perbuatannya atau bisa dibaca oleh setiap orang mu`min.”
HR. Muslim no. 169
Tidak ada komentar:
Posting Komentar