Tidak ada lelaki yang tidak menginginkan harta. Tidak ada
lelaki yang tidak menginginkan tahta.
Dan tidak ada lelaki yang tidak ingin wanita. Seperti apasih www (
Wildest Wanted Woman ) – wanita yang paling digilai lelaki? Apakah wanita yang
dalam novel zaman Siti Nurbaya dibaratkan wanita yang memiliki dagu bagai lebah
tergantung, rambut bagai mayang terurai, betis bagai bulir padi, gigi bagai
mutiara beruntai, suara bagai buluh perindu? Plus bibir Menado dan goyang
Kerawang?
Ternyata bukan, berdasarkan Sabda Nabi: Sesungguhnya dunia
itu kenikmatan, dan sebaik-baiknya kenikmatan dunia adalah wanita yang
sholihah.
Lalu bagaimanakah
wanita sholihah itu?
Wanita yang sholihah adalah wanita yang tunduk dan menjaga
dirinya ketika suami pergi sesuai dengan peraturan Allah (QS An Nisa 34).
Sabda Nabi: (1) yang bisa membuat senang suaminya jika ia
dipandang, (2) dan kalau di perintah suaminya bias ta’at, (3) dan tidak
menghianati suaminya dalam urusan diri dan harta
Saat ini, ditempat-tempat pengajian LDII secara serempak
diseluruh Indonesia, bahkan dimancanegara via internet, sedang dikajikan 6 sifat
wanita sholihah, sbb:
1. Taat
kepada Allah dan Rasul
2. Taat
dan takdzim kepada suami
3. Membantu
tugas suaminya dalam agama dan mencari ma’isyah
4. Bertanggung
jawab mengurus rumah tangga
5. Menjaga
martabat suami dan rahasia rumah tangga
6. Syukur,
sabar, megalah, sering minta maaf kepada suami
Selain segala jenis sifat-sifat yang baik dan ideal seperti
yang disebutkan diatas, yang termasuk kategori wanita sholihah adalah wanita
yang mandiri dalam hal ekonomi, financially independent. Jika tidak mampu
mandiri, minimal bisa membantu ma’isyah suami. Jangan bayangkan Fatimah sebagai
putri baginda Nabi, dan isteri dari Ali salah satu Khalifah, tidak bekerja.
Beliau bekerja sebgai penggiling gandum. Membantu ma’isyah suami tidak harus
dengan menjadi sarjana, wanita karier, professional yang bekerja diperusahaan.
Banyak bentuk home business, bisnis rumahan (bukan murahan!) Ya minimal bisa
menyeimbangkan kemauan dengan kemampuan, jangan sampai tekor.
Pernah mendengarkan tausyiah yang menyatakan bahwa suami
adalah jembatan bagi wanita untuk bisa masuk surga? Nasehat itu tidak
berlebihan, sebab sabda Nabi: siapa wanita yang mati dan suaminya ridho, akan
masuk surga. Tuhklan! Makanya sering-seringlah minta maaf dan ridho suami.
Berat? Tentu saja. Apalagi pasangan basi yang bukan lagi
pengantin baru. Isteri semakin tahu modal suami. Semakin tahu jeroan suami.
Tetapi ganjaran untuk tetap istiqomah dan konsisten menjadi wanita sholihah sangatlah besar.
Ketika seorang wanita telah mengerjakan sholat 5 waktu, dan telah berpuasa
dibulan Ramadhan, dan menjaga farjinya, dan taat kepada suaminyadikatakan
padanya: “masuklah engkau (wanita sholihah) kesurga dari pintu mana saja yang
engkau kehendaki”. Wooow!
Jadi bagi kaum pria apalagi yang dicari dan digilai selain
wanita sholihah yang adalah sebaik-baiknya kenikmatan mengalahkan semua dunia.
Bagi para isteri apalagi yang dicari selain berusaha habis-habisan
menjadi wanita sholihah yang ganjaranya adalah masuk surge dari pintu mana
saja?
Bagi wanita lajang, masalahnya adalah, semua dalil-dalil
tentang wanita sholihah selalu dikaitkan dengan kehadiran suami, jadi apakah
yang sendiri, gadis atau janda, dapat mencapai pangkat dan derajat wanita
sholihah yang sempurna? So? Fa-aina tadzhabuun?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar